
Penyakit Jantung: Faktor Risiko dan Cara Mencegahnya
Penyakit jantung kini tidak lagi mengenal batas usia. Siapa pun bisa terkena kondisi ini, baik anak-anak maupun orang dewasa. Kondisi ini sering disebut sebagai penyakit kardiovaskular. Menjaga kesehatan jantung menjadi hal penting untuk menjaga kualitas hidup sehari-hari.
Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit jantung koroner menjadi penyebab kematian terbesar di Indonesia. Penyakit jantung digolongkan sebagai penyakit tidak menular (PTM), sama seperti stroke, asma, dan diabetes. Penyebab utamanya adalah faktor genetik, pertambahan usia, serta gaya hidup yang kurang sehat. Beberapa faktor risiko termasuk pola makan tinggi lemak, kurang olahraga, dan kebiasaan merokok.
Jantung merupakan organ vital yang bertugas memompa darah ke seluruh tubuh. Tanpa fungsi jantung yang optimal, tubuh tidak akan bekerja dengan maksimal. Oleh karena itu, menjaga kesehatan jantung sangat penting untuk mendukung kehidupan sehari-hari.
Berikut beberapa cara sederhana yang dapat diterapkan untuk menurunkan risiko terkena penyakit jantung:
-
Menghindari Rokok dan Paparan Asapnya
Merokok merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit jantung. Zat berbahaya dalam rokok dapat meningkatkan tekanan darah, merusak pembuluh darah, hingga memicu serangan jantung mendadak. Perokok memiliki risiko dua kali lipat lebih besar terkena serangan jantung dibandingkan yang tidak merokok. Jika Anda perokok aktif, segera hentikan kebiasaan tersebut, dan bagi yang tidak merokok sebaiknya jangan pernah memulainya. -
Mengatur Pola Makan Sehat
Radikal bebas bisa memicu terbentuknya plak di pembuluh darah yang akhirnya menimbulkan aterosklerosis. Kondisi ini dapat dicegah dengan konsumsi makanan kaya antioksidan, seperti buah, sayuran, ikan laut, dan gandum. Batasi daging merah, gula berlebih, serta makanan tinggi lemak jenuh. Nutrisi kaya vitamin A, C, dan E mampu membantu melindungi jantung dari kerusakan. -
Menjaga Tekanan Darah dalam Batas Normal
Hipertensi atau tekanan darah tinggi sering disebut sebagai pemicu utama penyakit jantung koroner. Tekanan darah normal berada pada kisaran 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg. Untuk mengontrolnya, kurangi asupan garam, periksakan tekanan darah secara rutin minimal setahun sekali, serta konsumsi obat sesuai anjuran dokter bila diperlukan. -
Rutin Berolahraga
Aktivitas fisik membantu meningkatkan kesehatan jantung sekaligus menjaga berat badan tetap ideal. Pilih olahraga aerobik seperti jalan cepat, berenang, bersepeda, atau jogging. Lakukan olahraga 3–5 kali dalam seminggu dengan durasi 30–60 menit. Olahraga juga efektif menurunkan kolesterol serta mengendalikan tekanan darah. -
Menjaga Kadar Kolesterol
Kolesterol LDL (low-density lipoproteins) dikenal sebagai kolesterol jahat yang bisa menyumbat pembuluh darah dan memicu penyakit arteri koroner. Pemeriksaan rutin kadar kolesterol sangat dianjurkan, terutama bagi orang dengan riwayat keluarga penderita penyakit jantung. -
Menstabilkan Berat Badan
Obesitas meningkatkan risiko penyakit jantung. Menjaga berat badan ideal dengan pola makan sehat dan olahraga rutin menjadi cara terbaik untuk mengurangi risiko ini. Lingkar pinggang yang mengecil serta kadar lemak tubuh yang menurun merupakan tanda positif bahwa risiko penyakit jantung Anda semakin rendah. -
Mengendalikan Gula Darah
Kadar gula darah yang tinggi bisa merusak pembuluh darah, termasuk yang ada di jantung. Lakukan pemeriksaan gula darah secara rutin, terutama bagi penderita diabetes. Kurangi konsumsi makanan dan minuman manis agar kadar gula tetap terkontrol. -
Membatasi Konsumsi Alkohol
Meski ada penelitian yang menyebutkan bahwa segelas anggur merah dapat bermanfaat untuk kesehatan jantung, konsumsi alkohol berlebihan justru memperbesar risiko kerusakan organ tubuh, termasuk jantung. Untuk menjaga tubuh tetap sehat, sebaiknya hindari minuman beralkohol atau batasi konsumsinya seminimal mungkin.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!