
Penangkapan Empat Pelaku dalam Kasus Penculikan dan Pembunuhan
Polisi telah menangkap empat orang terkait kasus penculikan dan pembunuhan Mohamad Ilham Pradipta (37 tahun), yang merupakan kepala kantor cabang pembantu sebuah bank BUMN. Kejadian ini terjadi pada Rabu (19/8/2025) di area parkiran sebuah supermarket Pasar Rebo, Jakarta Timur. Sehari setelah diculik, korban ditemukan tewas di Bekasi.
Empat orang yang ditangkap oleh polisi adalah AT, RS, RAH, dan RW. Mereka ditangkap oleh tim gabungan dari Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur dan Subdit Resmob Polda Metro Jaya di sebuah rumah di Jalan Johar Baru III, Jakarta Pusat. Sementara itu, RW ditangkap oleh tim gabungan Sat Reskrim Polres Manggarai Barat dan Subdit Resmob Polda Metro Jaya di Bandara Udara Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap pelaku yang diduga sebagai eksekutor pembunuhan. AKBP Ressa Fiardi Marasabessy, Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya, menyatakan bahwa masih dilakukan pengejaran terkait keterlibatan tersangka lain.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Dicky, menjelaskan bahwa empat pelaku yang ditangkap bukanlah eksekutor pembunuhan. "Eksekutornya lagi dikejar, lagi lari," ujarnya.
Salah satu dari empat orang yang diamankan adalah RW alias EW alias Eras. Ia berusia 28 tahun dan berasal dari Manggarai Timur, NTT. Eras tinggal di Kramat Jati, Jakarta Timur. Menurut informasi dari Humas Polres Manggarai Barat, Eras bekerja sebagai penagih utang atau debt collector. Ia ditangkap di Bandara Internasional Komodo Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT sekira pukul 12.55 Wita pada Kamis (21/8/2025). Saat ditangkap, Eras mengenakan topi hitam dan celana pendek.
Menurut AKP Lutfhi Darmawan Aditya, Kasat Reskrim Polres Manggarai Barat, Eras berniat kabur ke kampung halamannya. Namun, aksinya berhasil digagalkan oleh petugas kepolisian.
Kronologi Penculikan
Lokasi penculikan berjarak sekitar 20 kilometer dari kantor korban di Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Saat kejadian, korban baru saja selesai menghadiri rapat dengan rekan kantornya. Berdasarkan rekaman CCTV yang diterima Kompas.com, korban tampak mengenakan kemeja batik cokelat berlengan pendek dan celana panjang krem. Ia berjalan sambil menutupi kepala dengan tangan kiri, berusaha menghindari rintik hujan di area parkir.
Setibanya di mobil, saat hendak membuka pintu, beberapa orang keluar dari sebuah mobil putih yang terparkir tepat di sebelah korban. Korban sempat berusaha melawan ketika disergap, tetapi usahanya tidak membuahkan hasil. Ilham kemudian dipaksa masuk ke dalam mobil putih tersebut. Tak lama, kendaraan itu langsung melaju meninggalkan area parkir.
Seorang saksi yang melihat kejadian itu sempat menyadari adanya aksi penculikan. Namun, mobil putih tersebut keburu tancap gas dan menghilang dari lokasi.
Satu hari setelah penculikan atau Kamis sekitar pukul 05.30 WIB, Ilham ditemukan tewas di area persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Mayat korban pertama kali ditemukan oleh salah satu warga yang tengah menggembala sapi di area persawahan.
Saat pertama ditemukan, saksi melihat korban dalam kondisi tangan dan kaki terikat, serta mata terlilit lakban. “Kondisi korban saat itu dilakban di bagian matanya dan diikat di kaki dan tangan,” kata Kapolsek Serang Baru AKP Hotma Sitompul.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!