Ruslan Buton, Mantan Perwira TNI AD, Dikirimi Video Satria Kumbara Terluka Akibat Serangan Drone

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Ruslan Buton, Mantan Perwira TNI AD, Dikirimi Video Satria Kumbara Terluka Akibat Serangan Drone

Kondisi Satria Arta Kumbara yang Terluka Parah di Medan Perang

Seorang mantan marinir TNI AL, Satria Arta Kumbara, kini dalam kondisi kritis setelah mengalami luka parah akibat serangan drone dan mortir. Informasi ini disampaikan oleh Ruslan Buton, seorang mantan perwira TNI AD yang pernah dipecat karena terlibat kasus pembunuhan.

Dalam sebuah video yang diunggah melalui akun TikTok miliknya, Ruslan Buton menunjukkan kondisi Satria Arta Kumbara yang sedang dalam proses evakuasi. Video tersebut dirilis pada Kamis (21/8/2025), dan menampilkan cedera yang dialami Satria, termasuk luka di bagian kepala dan bekas darah yang masih terlihat di pipi serta bibirnya.

Ruslan Buton menjelaskan bahwa komunikasi dengan Satria terjadi pada hari Rabu 20 Agustus 2025, tepat pukul 15.58 WIB. Ia menyampaikan bahwa Satria mengirimkan pesan melalui aplikasi chat WhatsApp. Dalam pesannya, Satria mengatakan bahwa dirinya sedang dievakuasi mundur dari garis depan. Namun, ia masih harus berjalan sejauh 10 kilometer lagi untuk mencapai titik aman.

Selain itu, Satria juga menyebutkan bahwa area tempatnya berada sedang dikeroyok oleh drone dan artileri Ukraina. Meskipun begitu, ia tetap berusaha memberikan pesan kepada Ruslan Buton, seperti ucapan selamat Dirgahayu Republik Indonesia dan harapan agar rakyat semakin sejahtera.

Ruslan Buton mencoba menghubungi Satria melalui panggilan video, tetapi hanya mendapatkan respons berupa panggilan yang tidak diangkat. Ia juga mengirimkan catatan suara, namun tidak ada balasan sama sekali dari Satria.

Siapa Ruslan Buton?

Ruslan Buton adalah mantan perwira TNI AD yang pernah dipecat pada tahun 2018 karena terlibat dalam kasus pembunuhan. Ia lahir pada 4 Juli 1975 dan memiliki pangkat terakhir sebagai Kapten Infanteri. Pada 2020, ia ditangkap oleh aparat kepolisian atas dugaan penyebaran berita bohong. Kasus ini muncul setelah ia mengirim surat meminta Presiden Joko Widodo mundur dari jabatannya.

Pernyataan Ruslan Buton yang cukup kontroversial membuatnya viral, terutama ketika ia menyatakan dukungan penuh terhadap aksi demonstrasi pada 11 April 2022. Dalam wawancara live dengan Refly Harun, ia menyampaikan kekecewaannya terhadap kondisi kejujuran, kebenaran, dan keadilan di Indonesia.

Meski pernah dipecat dari TNI, Ruslan Buton kini aktif sebagai tokoh publik yang sering mengkritik pemerintah. Ia juga membentuk kelompok bernama Serdadu Eks Trimatra Nusantara, yang terdiri dari mantan prajurit TNI dari tiga matra, yaitu Darat, Laut, dan Udara.

Kondisi Satria Arta Kumbara yang Menyedihkan

Satria Arta Kumbara, mantan marinir TNI AL, kini tengah berada di garis depan pertempuran antara pasukan Rusia dan Ukraina. Ia bergabung dengan pasukan Rusia setelah meninggalkan TNI. Namun, kini kondisinya sangat memprihatinkan.

Dalam video yang diunggah oleh Ruslan Buton, Satria tampak dalam keadaan lemah dan terluka parah. Ia masih berusaha memberikan pesan penting meskipun dalam kondisi kritis. Dalam pesannya, ia menyampaikan harapan untuk kesejahteraan rakyat Indonesia dan kesetiaan terhadap bangsa.

Namun, hingga saat ini belum ada informasi lebih lanjut tentang kondisi terkini Satria. Ruslan Buton berharap pemerintah bisa membantu Satria untuk segera kembali ke keluarganya. Ia juga memohon doa dari seluruh rakyat Indonesia agar Satria dapat pulih dari luka-lukanya.