Jadi Pemanjat Tebing Terbaik, Kiromal Katibin Tak Ingin Pindah dari Batang: Saya Bukan Pengecut

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Jadi Pemanjat Tebing Terbaik, Kiromal Katibin Tak Ingin Pindah dari Batang: Saya Bukan Pengecut

Sejarah yang Dibuat oleh Kiromal Katibin

Kiromal Katibin, seorang atlet panjat tebing asal Kelurahan Kauman, Batang, berhasil menciptakan sejarah dengan menduduki peringkat pertama dunia di kategori speed climbing berdasarkan peringkat International Federation of Sport Climbing (IFSC). Pria yang akrab dipanggil Kiki ini mampu mengungguli pesaingnya dengan total poin 4.255 pada Agustus 2025.

Kiki menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemkab Batang yang memberikan perhatian luar biasa. Ia mengatakan bahwa dari kecil ia belum memiliki apa-apa, namun kini bisa berjuang membela negara. "Perhatian dari Pemkab Batang luar biasa. Saya dari kecil belum punya apa-apa, tapi sekarang bisa berjuang membela negara," ujarnya dalam sebuah wawancara Jumat (22/8/2025) malam.

Awal Mula Bakat yang Terasah

Bakat Kiki mulai terasah sejak usia 9 tahun. Ia jatuh cinta pada olahraga panjat tebing saat melihat latihan di Alun-alun Batang. Saat itu, ia sering ikut ibunya berjualan di sana. Hingga akhirnya ia bertemu dengan Yusnita, pelatih yang menempa bakatnya hingga menjadi atlet nasional seperti sekarang.

Dukungan keluarga, terutama sang ibu, menjadi fondasi utamanya dalam meraih prestasi. "Ibu selalu support saya, saya selalu meminta doa," ujarnya.

Tidak Pernah Mengkhianati Tanah Kelahiran

Meski kini berstatus sebagai atlet dunia, Kiki mengaku sering menerima tawaran untuk pindah membela daerah lain. Namun, ia dengan tegas menolaknya. Baginya, Batang adalah tanah kelahiran yang harus dibela.

“Dari kecil saya dibantu Mbak Nita (pelatih) dan pengurus lainnya,” tegasnya. “Rasanya kalau saya pindah, saya seperti pengecut yang tidak membela tanah lahir sendiri. Saya akan bertahan membawa nama Batang,” lanjut Kiki.

Target yang Lebih Tinggi

Memasuki usia emas, Kiki kini memiliki target yang lebih tinggi. Ia berambisi membawa pulang medali emas di ajang Asean Games 2026 di Jepang dan Olimpiade 2028 di Los Angeles. “Target saya di Olimpiade Los Angeles 2028 bisa meraih emas,” ujarnya.

Pelatih FPTI Batang, Yusnita, mengaku bangga dengan prestasi Kiki. Ia menyebut bakat Kiki sudah terlihat sejak kecil karena tekadnya yang kuat dan gigih dalam berlatih. “Kami sudah seperti keluarga. Sebagai pelatih tentu saja saya turut bangga,” kata Yusnita.