
Kadin Lampung Berkomitmen Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, menyatakan keyakinannya bahwa Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) Kadin Lampung memiliki niat kuat untuk menjadikan provinsi ini sebagai mesin pertumbuhan ekonomi di Sumatera dan seluruh Indonesia.
Pernyataan tersebut disampaikannya saat diwawancarai di depan gedung Graha Bintang, Sabtu (13/9/2025). Ia menilai bahwa Lampung dalam lima tahun terakhir telah mengalami peningkatan yang signifikan. Mulai dari pertumbuhan sektor properti hingga pengembangan agribisnis yang pesat.
Menurut Anindya, hal yang perlu diperhatikan adalah memperkuat hubungan antara Kadin Lampung dengan pemerintah provinsi. Salah satu fokus utamanya adalah kepastian hukum. Ia menyoroti pentingnya proses perizinan dan perpanjangan izin serta lahan yang efisien.
Lampung, lanjutnya, memiliki potensi besar sebagai lumbung pangan nasional. Dengan surplus produksi beras mencapai dua juta ton, daerah ini bisa menjadi penyokong utama kebutuhan pangan di Sumatera dan Indonesia secara keseluruhan.
Selain itu, Anindya menekankan potensi kawasan industri yang besar di Lampung. Infrastruktur seperti tol yang dibangun juga menjadi faktor pendukung. Pelabuhan yang ada di wilayah ini juga bisa menjadi pintu masuk dan keluar barang yang strategis.
Kadin Lampung Optimis dengan Program MBG
Sementara itu, Ketua Kadin Lampung, M Kadafi, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya Rapimprov tersebut. Ia berharap Kadin Lampung dapat berkembang lebih maju lagi.
Ia menekankan bahwa sektor pertanian di Lampung sangat unggul. Selain itu, adanya program Manajemen Budidaya Gabah (MBG) yang terkait langsung dengan kebutuhan produksi di daerah ini.
Menurut Kadafi, pasar di Lampung sudah melimpah, namun yang menjadi tantangan adalah bagaimana mengoptimalkan jumlah produksi agar bisa menjangkau pasar internasional.
Program ini juga menjadi motivasi bagi para mahasiswa Universitas Malahayati (Unimal) untuk belajar dan mengasah softskill mereka, sehingga siap terjun ke masyarakat.
Partisipasi Mahasiswa Baru dalam Rapimprov
Dalam acara pembukaan Rapimprov tersebut, sebanyak 1.500 mahasiswa baru Universitas Malahayati turut hadir. Mereka hadir dengan harapan dapat mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang kuat untuk mendukung kemajuan Indonesia.
Partisipasi mahasiswa ini menunjukkan komitmen Kadin Lampung dalam membangun kolaborasi antara dunia usaha dan pendidikan. Dengan demikian, generasi muda dapat terlibat langsung dalam proses pengembangan ekonomi daerah.
Melalui rapimprov ini, Kadin Lampung berupaya memperkuat visi bersama untuk menjadikan provinsi ini sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, Lampung diharapkan dapat memberikan kontribusi besar bagi perekonomian nasional.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!