Rahayu Saraswati Mundur dari DPR, Ini Profil Keponakan Prabowo

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Rahayu Saraswati Mundur dari DPR, Ini Profil Keponakan Prabowo

Pengunduran Diri Sara dari DPR RI dan Latar Belakangnya

Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, yang akrab disapa Sara, resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia. Pengumuman ini disampaikan melalui akun Instagram pribadinya pada Rabu (10/9/2025). Langkah ini langsung menarik perhatian publik karena dianggap cukup mengejutkan.

Sara adalah seorang politisi Partai Gerindra yang juga merupakan keponakan Presiden Joko Widodo. Ia menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus anggota Komisi VII DPR RI. Dalam pernyataannya, ia menyampaikan pengunduran diri kepada Fraksi Partai Gerindra dan berharap masih diberikan kesempatan untuk menyelesaikan tugas terakhir yaitu pembahasan dan pengesahan RUU Kepariwisataan.

Profil Singkat Rahayu Saraswati Djojohadikusumo

Lahir di Jakarta pada 27 Januari 1986, Sara kini berusia 39 tahun. Pendidikan dasarnya dimulai dari SD Tarakanita 2 hingga lulus pada 1998. Setelah itu, ia melanjutkan studi di United World College, Singapura, kemudian ke SMA College du Leman Swiss. Sara juga sempat menempuh pendidikan tinggi di University of Virginia, Amerika Serikat, namun hanya bertahan selama 2,5 tahun.

Setelah lulus, Sara melanjutkan pelatihan seni peran di The International School of Screen Acting di London dan New York Film Academy di Los Angeles. Karier aktingnya dimulai dengan bermain dalam film "Merah Putih" pada tahun 2009 sebagai Senja. Meskipun film ini didanai oleh ayahnya sendiri, Hashim Djojohadikusumo, Sara tetap mengikuti casting seperti pemain lainnya.

Karier Politik Sara

Sara memasuki dunia politik sejak 2008 dengan menjadi Kabid Advokasi Perempuan di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra. Pada tahun yang sama, ia juga menjadi Kabid Pengembangan Peranan Perempuan di Tunas Indonesia Raya, organisasi sayap Partai Gerindra. Sara juga pernah menjabat Wakil Ketua Umum di Satuan Relawan Indonesia Raya dari 2008 hingga 2009.

Pada Pemilu 2014, Sara mencalonkan diri sebagai anggota legislatif untuk daerah pemilihan Jawa Tengah IV dan berhasil lolos ke Senayan. Ia kemudian menjadi anggota Komisi VIII untuk periode 2014-2019. Pada Pileg 2019, Sara kembali mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dan berhasil kembali masuk Senayan. Pada Pileg 2024, ia kembali maju dan terpilih sebagai anggota DPR, serta menjadi Wakil Ketua Komisi VII.

Mencalonkan Diri sebagai Wakil Wali Kota Tangerang Selatan

Pada tahun 2020, Sara mencalonkan diri sebagai Wakil Wali Kota Tangerang Selatan berpasangan dengan Muhamad, mantan Sekretaris Daerah Kota Tangsel. Pasangan ini mendapatkan dukungan dari sembilan partai politik, termasuk PDI-P, Partai Gerindra, dan PSI. Namun, pasangan tersebut kalah dalam Pilwalkot Tangsel dari Benyamin Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan.

Alasan Pengunduran Diri

Sara menjelaskan alasan di balik keputusannya yang cukup mengejutkan. Ia merujuk pada sebuah pernyataan dalam podcast pada Februari 2025 yang kemudian dipotong dan viral pada pertengahan Agustus. Menurutnya, ucapan tersebut menimbulkan kesalahpahaman dan melukai banyak pihak. Ia mengaku bahwa niat awalnya ingin mendorong entrepreneurship, terutama di era transformasi digital yang membuka peluang besar dalam ekonomi kreatif. Namun, kata-katanya justru menyakiti banyak orang, terutama mereka yang sedang berjuang untuk menghidupi keluarganya.

Sara menegaskan bahwa kesalahan sepenuhnya ada pada dirinya dan menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat di Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu yang telah memberikan dukungan hingga ia terpilih sebagai anggota DPR pada Pemilu 2024. Ia memohon maaf jika telah mengecewakan para pemilih selama masa tugasnya.

Sara, yang duduk di Komisi VII DPR, awalnya diharapkan menjadi figur muda yang membawa perspektif segar dalam pembahasan isu energi, riset, dan pariwisata. Namun, keputusan mundur ini menandai akhir perjalanan singkatnya di Senayan. Meski begitu, ia menegaskan masih ingin menuntaskan satu agenda penting sebelum benar-benar menanggalkan jabatan.