
Pengunduran Diri Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra
Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, anggota DPR RI dari fraksi partai Gerindra, mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan sebagai anggota DPR RI periode 2024–2029. Ia juga menyatakan bahwa akan menggunakan sisa dana kas khusus yang dimiliki untuk kepentingan masyarakat di daerah pemilihannya.
Dapil atau daerah pemilihan adalah wilayah administratif seperti kecamatan atau gabungan kecamatan yang ditetapkan sebagai dasar penghitungan suara dan penentuan kursi bagi anggota legislatif di tingkat DPR. Rahayu Saraswati berasal dari Daerah Pemilihan Jakarta 3, yang meliputi Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kabupaten Kepulauan Seribu.
Menurut Sara, sisa dana yang tersedia dapat digunakan oleh warga untuk membeli kebutuhan alat kesehatan hingga menunjang pelatihan kewirausahaan. Ia menjelaskan bahwa dana tersebut akan terus digunakan untuk memberikan bantuan alat kesehatan dan pelatihan-pelatihan kewirausahaan. Meski demikian, ia tidak merinci secara detail berapa jumlah dana yang akan disalurkan.
Politikus yang menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VII DPR RI itu hanya memastikan bahwa seluruh dana yang ada akan digunakan untuk rakyat di Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu. Ia juga menyatakan bahwa akan mendukung pemberdayaan anak-anak muda di Dapil sampai dana tersebut habis.
Pengunduran diri Rahayu Saraswati dilakukan melalui unggahan di akun Instagram pribadinya pada Rabu (10/9/2025). Dalam pernyataannya, ia menyatakan pengunduran diri sebagai anggota DPR RI kepada Fraksi Gerindra. Meskipun mundur, ia masih berharap bisa menuntaskan satu agenda penting di parlemen, yaitu pembahasan sekaligus pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Kepariwisataan di Komisi VII DPR RI.
Komisi VII DPR RI membidangi perindustrian, UMKM, ekonomi kreatif, pariwisata, dan sarana publikasi. Sara menyampaikan harapan agar diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas terakhir tersebut.
Keputusan Rahayu Saraswati untuk mundur tidak lepas dari kontroversi pernyataannya dalam sebuah podcast pada Februari 2025 lalu. Potongan video tersebut kembali viral pada Agustus 2025 dan menimbulkan gelombang kritik publik. Ia menyatakan bahwa niatnya awalnya ingin mendorong entrepreneurship, terutama di zaman transformasi digital yang membuka peluang seluas-luasnya di dunia ekonomi kreatif. Namun, ia menyadari bahwa kata-kata yang ia ucapkan telah menyakiti banyak pihak, terutama yang masih berjuang untuk menghidupi keluarganya.
Sara menegaskan siap bertanggung jawab penuh atas ucapannya tersebut. Ia menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ucapan dan kesalahan yang telah ia lakukan. Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada para pemilih di Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu yang telah mempercayakan suara kepadanya pada Pemilu 2024.
Laporan Harta Kekayaan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo
Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Rahayu Saraswati Djojohadikusumo memiliki total kekayaan sebesar Rp 34 miliar. Dalam laporan tersebut, Rahayu Saraswati masih menjabat sebagai anggota DPR RI.
Kekayaan terbanyak Rahayu berhasil dari aset tanah dan bangunan sebesar Rp 20 miliar. Berikut rincian harta kekayaan Rahayu Saraswati berdasarkan laporan LHKPN:
- Tanah dan bangunan: Rp 20.040.147.000
- Tanah Seluas 200 m2 di Kab / Kota Bogor, hibah tanpa akta: 58.320.000
- Tanah dan Bangunan Seluas 217 m2/278 m2 di Kab / Kota Jakarta Timur, hibah tanpa akta: 1.832.225.000
- Tanah dan Bangunan Seluas 242 m2/200 m2 di Kab / Kota Jakarta Pusat, hibah tanpa akta: 4.833.750.000
- Tanah Seluas 350 m2 di Kab / Kota Bandung, hibah tanpa akta: 51.442.000
- Tanah Seluas 1095 m2 di Kab / Kota Kebumen, hibah tanpa akta: 109.695.000
- Tanah dan Bangunan Seluas 146 m2/120 m2 di Kab / Kota Kebumen, hibah tanpa akta: 56.832.000
- Tanah dan Bangunan Seluas 121 m2/121 m2 di Kab / Kota Jakarta Selatan, hasil sendiri: 3.124.580.000
- Tanah dan Bangunan Seluas 120 m2/80 m2 di Kab / Kota Bekasi, hibah tanpa akta: 254.600.000
- Tanah dan Bangunan Seluas 271 m2/190 m2 di Kab / Kota Jakarta Pusat, hibah tanpa akta: 9.350.508.000
- Tanah dan Bangunan Seluas 100 m2/65 m2 di Kab / Kota Bekasi, hibah tanpa akta: 168.195.000
-
Tanah dan Bangunan Seluas 12970 m2/12970 m2 di Kab / Kota Wonogiri, hasil sendiri: 200.000.000
-
Alat transportasi dan mesin: Rp 4.800.000.000
- Mobil, TOYOTA VELLVIRE MINIBUS Tahun 2019, hasil sendiri: 800.000.000
- Mobil, TOYOTA ALPARD MINIBUS Tahun 2021, hasil sendiri: 1.050.000.000
- Mobil, TOYOTA LAND CRUISER JEEP SC.HDTP Tahun 2023, hasil sendiri: 2.400.000.000
-
Mobil, TOYOTA FORTUNER JEEP SC.HDTP Tahun 2023, hasil sendiri: 550.000.000
-
Harta bergerak lainnya: Rp 615.000.000
- Surat berharga: Rp 4.241.000.000
- Kas dan setara kas: Rp 8.169.388.287
Sub Total: Rp 37.865.535.287
Hutang: Rp 3.393.379.340
Total harta kekayaan: Rp 34.472.155.947
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!