Sejarah Radio Reks FM yang Berakhir Setelah 55 Tahun Berkarya
Radio Reks FM, sebuah stasiun radio legendaris yang telah beroperasi sejak tahun 1969, resmi menutup pintunya setelah menjalani perjalanan selama 55 tahun 7 bulan. Selama masa itu, radio ini menjadi teman bagi masyarakat Garut dan sekitarnya, memberikan informasi, hiburan, serta penghiburan. Penutupan ini menimbulkan rasa duka mendalam baik bagi para penyiar, karyawan, maupun pendengar setia.
Ardy Wiguna, Manager Program dan Produksi Reks FM, mengungkapkan perasaan sedih atas keputusan penutupan ini. Ia menyebutkan bahwa rasa sakit yang dirasakan sangat dalam, karena usaha dan pengorbanan selama bertahun-tahun terasa hancur berkeping-keping.
“Sakiiiit sekali rasanya mendapati hal seperti ini. Bagaimana tidak, perjuangan dan pengorbanan kami selama menjaga dan memelihara tempat kami bekerja, meraih rasa percaya diri seakan hancur berkeping-keping,” ujarnya.
Menurut Ardy, Reks FM tidak tutup karena bangkrut atau mengalami masalah besar. Ia menjelaskan bahwa radio ini telah dijual kepada pihak lain dalam kondisi sehat. Iklannya cukup banyak, manajemen tetap sehat, dan seluruh karyawan diharapkan tetap baik. Stafnya juga lengkap dan masih bekerja dengan profesional.
Reks FM tetap disegani dan menjadi barometer radio terbaik di Garut bahkan di Jawa Barat. Hal ini didukung oleh beberapa lembaga seperti KPID dan PRSSNI Jabar.
Salah satu program unggulan Reks FM adalah Bianglala Pagi, yang selama ini menjadi favorit pendengar. Program ini kini bertransformasi ke platform digital. Pendengar masih bisa menikmati Bianglala Pagi melalui akun TikTok. Pada hari Senin, Selasa, Rabu, dan Jumat, program ini tayang di @bupatibianglala, sementara pada hari Kamis, Sabtu, dan Minggu dapat disaksikan di @ardywiguna. Formatnya tetap sama, sebagai “Bianglala Pagi Tempat Curhat Rakyat Kepada Pejabat”.
Meskipun sempat mengalami keterlambatan pembayaran gaji selama satu bulan, Ardy menegaskan bahwa hal tersebut bukan menjadi masalah besar. Ia menyatakan bahwa seluruh karyawan tidak terlalu khawatir dengan hal tersebut. Yang penting, mereka tetap bisa menutup perjalanan ini dengan profesional hingga detik terakhir, yaitu tanggal 31 Juli 2025 pukul 24:00 WIB, dengan tetap melakukan siaran, memutar iklan, dan pamit mengudara.
Selama lebih dari lima dekade, Reks FM telah menjadi saksi perjalanan perkembangan radio lokal di Garut. Dari Talkshow bersama Kantor Imigrasi Tasikmalaya hingga kolaborasi dengan Bapenda Jabar dan PLN UP3 Garut, Reks FM selalu konsisten menghadirkan konten yang informatif dan menghibur.
Ardy menutup pernyataannya dengan perasaan haru mendalam. Ia menyampaikan bahwa hatinya hancur berserakan dan sangat perih. Hingga saat ini, ia belum bisa move on, walau hidup harus terus berjalan. Pendengar pun merasakan hal yang sama, bersama mereka, ia saling menguatkan dan berusaha berdiri tegar.
Meskipun Reks FM telah tutup, jejak dan legacy-nya akan tetap dikenang sebagai radio yang membangun sejarah dan menjadi tempat di hati masyarakat Garut dalam menyalurkan aspirasi serta hiburan selama lebih dari setengah abad.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!