
Bank BPD Bali Gencarkan Edukasi Keuangan untuk Generasi Muda
Bank BPD Bali aktif berpartisipasi dalam program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang bertujuan meningkatkan literasi dan edukasi keuangan masyarakat. Salah satu bentuk dukungan ini diwujudkan melalui acara "Ngopi Kuy" atau Ngobrol Pintar Seputar Keuangan Yuk dengan tema "Generasi Muda Cerdas Keuangan, Masa Depan Sejahtera". Acara ini diselenggarakan di Auditorium Widya Padma Politeknik Negeri Bali (PNB), pada Senin 25 Agustus 2025.
Dalam acara tersebut, hadir para narasumber yang kompeten dalam bidang keuangan, seperti Agus Junio Kurniawan, S.Sos, Kabag Dana dan Hubungan Kelembagaan Divisi Dana dan Jasa Bank BPD Bali, serta Sokhib Nur Prasetyo, SH, Asisten Direktur Pendukung Dewan Komisioner OJK. Selain itu, turut hadir pula sejumlah pejabat dari berbagai lembaga terkait, antara lain Direktur PNB I Nyoman Abdi SE MeCom, Kepala Direktorat Literasi dan Edukasi Keuangan OJK Cecep Setiawan SE MComm (ADV), Irhamsyah dari OJK Provinsi Bali, serta Direktur Utama dan Direktur Bisnis Bank BPD Bali.
Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma, menekankan pentingnya literasi keuangan bagi masyarakat, termasuk kalangan mahasiswa. Menurutnya, sebagai lembaga keuangan, Bank BPD Bali memiliki tanggung jawab untuk menyebarkan pengetahuan tentang pengelolaan keuangan.
“Kami telah menjalankan program literasi keuangan kepada anak-anak sekolah dan kini berkembang ke jenjang mahasiswa. Selain itu, kami juga melakukan edukasi keuangan kepada ibu rumah tangga melalui program Goes to Banjar, sesuai dengan budaya desa adat di Bali,” ujarnya.
Program ini merupakan bagian dari implementasi Peraturan OJK Nomor 22 Tahun 2023 tentang Pelindungan Konsumen dan Masyarakat di Sektor Jasa Keuangan. Hingga semester pertama tahun 2025, Bank BPD Bali telah melaksanakan 283 kegiatan literasi keuangan, meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai 194 kegiatan.
Beberapa program yang dilakukan antara lain: - Goes to Banjar, yaitu edukasi keuangan ke lingkungan masyarakat desa. - Goes to School, pendidikan keuangan kepada siswa. - Edukasi kepada calon Pekerja Migran Indonesia (PMI). - Literasi melalui media sosial. - Pembentukan Duta Literasi Keuangan. - Pelatihan Training of Trainers untuk Duta Literasi Keuangan.
Selama acara, Bank BPD Bali juga memberikan tabungan Sibapa dan Program Simuda kepada lima mahasiswi yang terpilih sebagai Duta Literasi Keuangan PNB.
Cecep Setiawan, Kepala Direktorat Literasi dan Edukasi Keuangan OJK, menilai bahwa mengelola keuangan adalah salah satu keterampilan hidup yang penting bagi generasi muda. “Pengetahuan tentang keuangan sangat krusial. Adik-adik perlu memahami cara mengelola keuangan, memilih kredit rumah, budaya menabung, hingga mencatat anggaran secara baik. Semua itu adalah life skill yang harus dimiliki,” katanya.
Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 menunjukkan indeks literasi keuangan Indonesia sebesar 66,46 persen dan indeks inklusi keuangan sebesar 80,51 persen. Angka ini menunjukkan bahwa meski banyak masyarakat menggunakan produk keuangan, namun masih ada yang belum memiliki literasi yang memadai.
Direktur PNB, I Nyoman Abdi, menambahkan bahwa kolaborasi dengan Bank BPD Bali selaras dengan visi kampus dalam membentuk mahasiswa yang unggul, tidak hanya secara akademik tetapi juga melek finansial. “Semoga acara ini dapat memberikan dampak positif bagi mahasiswa dalam menghadapi era digital yang semakin pesat,” ujarnya.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!