
Pemadaman Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Blora Selesai, Masyarakat Masih Diimbau Tetap Berhati-Hati
Setelah tujuh hari terbakar, kebakaran yang terjadi di sumur minyak ilegal di Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, akhirnya berhasil dipadamkan oleh tim gabungan. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (24/8/2025), setelah api yang menghanguskan lokasi tersebut akhirnya bisa dikendalikan.
Meskipun kondisi saat ini sudah aman dan tidak ada lagi kobaran api, masyarakat tetap diminta untuk tetap berada di tempat pengungsian. Hal ini dilakukan karena masih ada proses pengamanan yang harus dilakukan di lokasi kejadian. Para petugas menegaskan bahwa area sekitar lokasi kebakaran masih berisiko, sehingga dilarang keras bagi warga untuk melakukan aktivitas apapun atau menyalakan api di sekitar daerah tersebut.
Agung Triyono, anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora, menjelaskan bahwa bekas semburan dari kebakaran telah disterilisasi. Namun, masyarakat tetap diingatkan untuk tidak mendekat atau melakukan aktivitas di sekitar lokasi.
“Bekas semburan sudah disterilisasi, tapi untuk masyarakat tetap dilarang beraktivitas di sekitar lokasi apalagi menyalakan api,” ujar Agung saat ditemui di lokasi pada Senin (25/8/2025).
Dalam upaya pemadaman dan pengamanan, tim gabungan bekerja sama dengan Pertamina berhasil memasang capping di titik semburan sumur minyak yang telah padam. Proses pemasangan capping atau penutup sumur tersebut memerlukan tenaga yang cukup besar dan didukung oleh dua ekskavator.
“Tadi kita sudah laksanakan untuk pemasangan capping. Jadi, dari tim Pertamina dan tim gabungan sudah dipasang capping. Aman, sudah terpasang,” tambah Agung.
Setelah pemasangan penutup sumur atau Wellhead, masih ada langkah-langkah lain yang perlu dilakukan untuk memastikan bahwa sumur minyak tersebut tidak membahayakan masyarakat. Salah satunya adalah proses pengecoran dengan menggunakan semen.
“Jadi, tinggal kita menunggu mesin semennya untuk bisa memasukkan semen ke dalam. Setelah itu dicor, memutar, itu sudah dianggap selesai seperti itu,” jelas Agung.
Tim gabungan akan tetap berada di lokasi hingga proses pengecoran selesai dilakukan. Menurut Agung, pemadaman sumur minyak tersebut berhasil dilakukan setelah melalui berbagai upaya, termasuk penyuntikan air garam ke dalam sumur.
“Jadi kemarin kita dari pihak Pertamina pakai truk vakum yang isinya air asin, ditekan, didorong sama truk flushingnya untuk dimasukkan ke dalam pipa bor untuk menekan gas ke dalam dan mengurangi tekanan gas yang keluar seperti itu,” jelasnya.
Sebagai informasi, kebakaran di sumur minyak rakyat tersebut terjadi sejak Minggu (17/8/2025). Api berhasil dipadamkan setelah tujuh hari berlangsung. Kebakaran ini menimbulkan dampak yang sangat signifikan, dengan empat warga meninggal dunia, satu balita dirawat di rumah sakit, dan ratusan warga terpaksa mengungsi dari lokasi kejadian.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!