
Penghargaan Bintang Mahaputera Adipradana untuk Profesor Terawan Agus Putranto
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan penghargaan Bintang Mahaputera Adipradana kepada Profesor Terawan Agus Putranto. Penghargaan ini disematkan di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (25/8/2025).
Bintang kehormatan tersebut diberikan kepada tujuh individu yang dianggap telah berkontribusi signifikan dalam menjaga keutuhan, kelangsungan, dan kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Selain Profesor Terawan, penerima lainnya antara lain:
- Suhartoyo, pimpinan Mahkamah Konstitusi
- Letjen TNI (Purn) Herman Bernhard Leopold Mantiri, mantan Kepala Staf Umum ABRI periode 1993-1945
- Dino Patti Djalal, mantan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat
- Alm Bisma Siregar, mantan Hakim Agung Mahkamah Agung
- Alm Letjen TNI (Purn) Sayidiman Suryohadiprojo, mantan Wakil Kepala Staf TNI AD
- Burhanuddin Abdullah, mantan Gubernur Bank Indonesia
Presiden Prabowo menyampaikan rasa terima kasih atas jasa-jasa para penerima penghargaan. Ia menegaskan bahwa penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi luar biasa mereka dalam membangun bangsa.
Profil Profesor Terawan Agus Putranto
Profesor Terawan pernah menjabat sebagai Menteri Kesehatan pada tahun 2019 hingga 2020. Ia dikenal sebagai seorang dokter yang mengedepankan teknologi medis dalam pengobatan pasien. Salah satu metode yang ia gunakan adalah Digital Subtraction Angiography (DSA), yaitu prosedur medis yang memanfaatkan sinar-X dan cairan kontras untuk menghasilkan gambar detail pembuluh darah. Teknik ini digunakan baik untuk diagnosis penyakit seperti stroke dan aneurisma, maupun untuk melakukan terapi langsung pada pembuluh darah yang bermasalah.
Prosedur DSA bersifat minimal invasif karena hanya melibatkan penyisipan kateter kecil ke dalam tubuh. Setelah cairan kontras dialirkan, gambar digital dari pembuluh darah diambil untuk analisis lebih lanjut.
Inovasi dalam Perawatan Medis
Selama masa pandemi Covid-19, Profesor Terawan juga berhasil menciptakan terapi imun yang dikenal sebagai Immunotherapy Nusantara. Terapi ini merupakan teknik imunoterapi yang menggunakan sel darah putih pasien (monosit) untuk membentuk sel dendritik yang diaktivasi. Setelah itu, sel-sel tersebut disuntikkan kembali ke tubuh pasien.
Tujuan dari terapi ini adalah meningkatkan kekebalan tubuh agar dapat melawan penyakit seperti infeksi dan kanker, serta mengurangi respons autoimun. Hal ini menunjukkan komitmen Profesor Terawan dalam mengembangkan solusi inovatif untuk masalah kesehatan.
Peran Saat Ini
Saat ini, Profesor Terawan bertindak sebagai penasehat Presiden Prabowo di bidang kesehatan. Ia terus berkontribusi dalam upaya memperkuat sistem kesehatan nasional dan mendorong inovasi medis yang berkelanjutan. Dengan penghargaan Bintang Mahaputera Adipradana, ia diakui sebagai tokoh yang memiliki dedikasi tinggi terhadap bangsa dan negara.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!