Prabowo Minta Razia Tambang Ilegal, Polres Inhu Hancurkan Rakit PETI di Sungai Indragiri

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Operasi Penertiban Tambang Ilegal di Kabupaten Inhu

Beberapa waktu terakhir, pihak aparat hukum khususnya Polres Indragiri Hulu (Inhu) Riau melakukan operasi penertiban terhadap aktivitas tambang ilegal yang telah berlangsung bertahun-tahun. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk respons terhadap pernyataan Presiden Prabowo yang menjanjikan adanya tindakan tegas terhadap pelaku penambangan emas tanpa izin.

Wilayah Inhu memiliki banyak lokasi tambang ilegal yang tersebar sepanjang Sungai Indragiri. Dalam dua hari terakhir, polisi melakukan razia untuk mengatasi masalah tersebut. Kapolres Inhu AKBP Fahrian Saleh Siregar menjelaskan bahwa operasi ini merupakan arahan dari Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan kepastian hukum dan melindungi lingkungan serta kehidupan masyarakat yang bergantung pada sumber air sungai.

“PETI (penambangan emas tanpa izin) bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga merusak ekosistem sungai. Air tercemar, dasar sungai terkikis, dan kehidupan masyarakat yang bergantung pada sungai ikut terancam,” ujar Kapolres dalam keterangan tertulis.

Dalam operasi tersebut, polisi tidak menangkap satupun pelaku penambang ilegal maupun para pemodalnya. Namun, tim berhasil memusnahkan total 10 rakit yang digunakan oleh para penambang. Menurut informasi yang diperoleh, beberapa rakit tersebut ditemukan dalam kondisi rusak atau tidak beroperasi. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas penambangan ilegal sudah mulai mengalami penurunan.

Kapolres berharap dengan langkah ini, masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan. “Sungai adalah warisan untuk anak cucu kita. Kalau dirusak, generasi mendatang akan kehilangan sumber kehidupan,” ujarnya.

Operasi penertiban yang dilakukan oleh jajaran Polres Inhu menyasar empat desa, yaitu Desa Selunak, Kecamatan Batang; Desa Katipo Pura, Kecamatan Peranap; Desa Pasir Batu Mandi, Kecamatan Pasir Penyu; dan Desa Pasir Plampaian, Kecamatan Sei Lalak.

Aparat hukum berharap dengan tindakan ini, masyarakat bisa beralih ke aktivitas ekonomi yang lebih ramah lingkungan. Dengan demikian, selain menjaga kelestarian alam, masyarakat juga dapat memperoleh penghasilan yang lebih stabil dan berkelanjutan.

Selain itu, operasi ini juga menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak negatif dari tambang ilegal. Dengan adanya penertiban yang dilakukan secara berkala, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi seluruh warga.

Pemerintah setempat juga berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan aparat hukum dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah tambang ilegal. Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan aparat hukum, diharapkan dapat tercipta kehidupan yang lebih baik dan berkelanjutan di wilayah Inhu.