Petugas Kebun Binatang Tewas Diterkam Singa di Thailand

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Petugas Kebun Binatang Tewas Diterkam Singa di Thailand

Insiden Tragis di Safari World Bangkok, Seorang Penjaga Kebun Binatang Tewas Diterkam Singa

Pada Rabu (10/9/2025), sebuah kejadian tragis terjadi di Safari World Bangkok, Thailand. Seorang penjaga kebun binatang tewas setelah diserang oleh kawanan singa di depan pengunjung. Peristiwa ini memicu pertanyaan serius mengenai keamanan dan tata kelola kebun binatang tersebut.

Insiden Terjadi di Area Drive-Thru

Kejadian berlangsung di area drive-thru Safari World, yang merupakan salah satu kebun binatang udara terbuka terbesar di Asia. Tempat ini dikenal dengan aktivitas memberi makan singa dan harimau bagi pengunjung.

Sekitar pukul 11.00 waktu setempat, seorang zookeeper berusia 58 tahun yang bertugas memberi makan singa keluar dari kendaraannya di zona drive-thru. Menurut saksi mata, seekor singa mendekat dari belakang dan menyerang tanpa peringatan.

Dr. Thawatchai Kanchanarin, seorang saksi mata, menjelaskan bahwa pria tersebut turun dari mobil yang tidak memiliki penutup atap dan berdiri dengan punggung menghadap singa. Sebelum korban sempat berteriak, singa tersebut menyerang dari belakang, lalu tiga hingga empat singa lainnya juga ikut menyerang hingga korban mengalami luka yang fatal.

Menurut polisi dari Kepolisian Khannayao, pintu kendaraan korban terbuka saat kejadian, yang melanggar protokol keselamatan standar kebun binatang. "Biasanya dia tetap di kendaraan, dan singa akan menjauh ketika mesin mobil dinyalakan, tapi saat itu pintu kendaraan masih terbuka," ujar kepala polisi Pol Col Niruchphon Yothamat.

Pengunjung Berusaha Membantu dengan Membunyikan Klakson

Serangan berlangsung selama sekitar 15 menit, saat pengunjung menyaksikan dengan ketakutan dan berusaha membantu dengan membunyikan klakson mobil serta berteriak agar singa melepaskan korban. Beberapa pengunjung awalnya mengira singa dan zookeeper memiliki hubungan akrab, sehingga tidak langsung membantu.

"Aturan kebun binatang sangat ketat bagi siapa pun untuk tidak keluar dari kendaraan saat berada di zona safari karena bahaya binatang liar. Tapi sayangnya korban melanggar aturan ini," kata seorang staf Safari World yang menjadi saksi.

Safari World telah beroperasi selama 40 tahun tanpa insiden fatal serupa sebelumnya, dan semua singa di sana sudah terdaftar resmi.

Ancaman Hukuman Penjara dan Denda

Insiden ini mengundang perhatian luas mengenai protokol keamanan dan keabsahan kepemilikan singa di Safari World. Menurut data resmi, Thailand memiliki 37 pemilik singa terdaftar dengan total 223 singa, termasuk 39 singa yang terdaftar hanya di Bangkok.

"Korban biasanya bertugas memberi makan singa, dan saat ini kami menyelidiki bagaimana serangan bisa terjadi meski semua singa terdaftar dan berlisensi," ujar Direktur Perlindungan Satwa dan Taman Nasional Thailand, Sadudee Punpugdee.

Pelanggaran terhadap aturan dapat berakibat hukuman penjara satu tahun dan denda hingga 100 ribu baht (Rp51,7 juta). Pihak berwenang terus melakukan penyelidikan dan juga meninjau ulang prosedur keamanan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

"Kami ingin mengucapkan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban. Peristiwa ini mengingatkan bahwa binatang liar tetap berbahaya, bahkan ketika dibesarkan oleh manusia," ujar Edwin Wiek dari Wildlife Friends Foundation Thailand.

Peristiwa ini menjadi peringatan penting bagi semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan satwa liar. Kesadaran akan risiko dan kepatuhan terhadap protokol keselamatan menjadi hal utama yang harus diperhatikan.