Pertamina Fokus pada Bisnis Migas, Pelita Air Bergabung dengan Garuda Indonesia

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Penggabungan Pelita Air dengan Garuda Indonesia dalam Rangka Optimasi Bisnis

PT Pertamina (Persero) sedang melakukan penjajakan untuk menggabungkan anak perusahaan mereka di bidang penerbangan, yaitu Pelita Air, dengan maskapai nasional Garuda Indonesia. Proses ini akan berada di bawah koordinasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), yang menjadi badan pengelola BUMN di sejumlah sektor bisnis.

Pertamina dan Garuda Indonesia merupakan dua perusahaan yang termasuk dalam kategori BUMN dan saat ini berada di bawah naungan Danantara. Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, menyampaikan bahwa pihaknya sedang menjajaki kemungkinan penggabungan atau clustering dengan perusahaan sejenis, termasuk Garuda Indonesia.

“Kami akan melakukan penggabungan atau clustering dengan perusahaan sejenis. Contohnya, untuk maskapai penerbangan kami sedang menyiapkan langkah awal untuk penggabungan dengan Garuda Indonesia,” ujar Simon dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR RI.

Ia menjelaskan bahwa penggabungan ini dilakukan karena perusahaan ingin lebih fokus pada bisnis utama mereka, seperti minyak, gas bumi, serta energi baru terbarukan. Proses optimasi bisnis ini bertujuan agar setiap aktivitas perusahaan dapat berjalan lebih efisien dan efektif, sehingga menjaga reputasi perusahaan serta memperkuat kepercayaan para stakeholder.

Simon juga menyebutkan bahwa penggabungan ini berpeluang dilakukan di bawah koordinasi Danantara, yang saat ini memiliki 99% saham Pertamina seri B. Selain sektor penerbangan, ia menegaskan bahwa Pertamina juga akan melakukan penggabungan atau clustering di sektor-sektor lain, seperti asuransi, pelayanan kesehatan, hospitality, dan patra jasa.

Kinerja Pelita Air Tahun 2024

PT Pelita Air Service (Pelita Air) mencatatkan kinerja yang sangat positif pada tahun 2024. Perusahaan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 694,23 miliar, meningkat sebesar 129% dibandingkan tahun sebelumnya. Pendapatan perusahaan juga meningkat sebesar 81% secara tahunan, sementara EBITDA tercatat naik lebih dari 580%.

Direktur Utama Pelita Air, Dendy Kurniawan, menyebutkan bahwa laba bersih tahun 2024 menjadi indikator penting dari keberlanjutan operasional jangka panjang. Data resmi Kementerian Perhubungan 2024 menunjukkan bahwa Pelita Air menjadi maskapai paling tepat waktu di Indonesia, dengan angka On-Time Performance (OTP) mencapai 94,3%. Tingkat keterisian kursi (Seat Load Factor) juga memberikan kontribusi positif bagi pencapaian operasional, dengan rata-rata peningkatan keterisian kursi hingga 80,7%.

Selama tahun 2024, Pelita Air membuka lima rute baru yang menghubungkan berbagai wilayah di Indonesia, antara lain Jakarta–Aceh, Jakarta–Kendari, Balikpapan–Yogyakarta, Jakarta–Lombok, dan Jakarta–Medan. Penambahan rute ini membuat jumlah total rute Pelita Air menjadi 16 pada akhir 2024.

Perusahaan juga memperkuat armadanya dengan mendatangkan dua unit Airbus A320 untuk menjamin tersedianya kapasitas penerbangan yang cukup. Hal ini dilakukan guna memastikan keberlanjutan konektivitas dan memenuhi permintaan pasar.

“Kami meyakini bahwa pertumbuhan yang berkelanjutan ditentukan oleh konsistensi dalam memberikan layanan yang andal serta adaptasi terhadap dinamika pasar. Ke depan, kami akan terus mengedepankan efisiensi, tata kelola yang baik, dan pelayanan berkualitas sebagai pondasi utama dalam memperkuat posisi Pelita Air di industri penerbangan nasional,” ujar Dendy Kurniawan.