Pertamina Ajak Masyarakat Kumpulkan Minyak Jelantah untuk Bahan Bakar Pesawat

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Inisiatif Pertamina untuk Mengumpulkan Minyak Jelantah dan Mengubahnya Menjadi Bahan Bakar Berkelanjutan

PT Pertamina (Persero) mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengumpulan minyak jelantah rumah tangga. Minyak ini akan diolah menjadi bahan bakar berkelanjutan yang dikenal dengan nama Sustainable Aviation Fuel (SAF). Program ini bertujuan untuk mendukung ekosistem energi bersih dan memperkuat komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan lingkungan.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menjelaskan bahwa Pertamina telah meluncurkan inisiatif bernama UCollect. Program ini dirancang agar masyarakat bisa secara aktif menjadi bagian dari proses pengembangan energi ramah lingkungan. Masyarakat dapat menukar minyak jelantah mereka di titik-titik pengumpulan yang telah disediakan, seperti UCollect Box yang tersebar di sejumlah SPBU dan rumah sakit IHC Pertamina.

Saat ini, Pertamina telah menyiapkan 35 titik UCollect Box yang tersebar di berbagai wilayah strategis. Titik-titik tersebut mencakup kota-kota besar seperti Jakarta, Tangerang, Tangerang Selatan, Depok, Bandung, Semarang, Surabaya, Gresik, Bali, hingga Palembang. Untuk mengetahui daftar lengkap lokasi, masyarakat dapat mengakses aplikasi MyPertamina atau mengunjungi tautan resmi yang tersedia.

Selain itu, Pertamina juga bekerja sama dengan berbagai sektor komersial untuk mengumpulkan minyak jelantah. Kemitraan ini melibatkan hotel, restoran, kafe (HoReCa), serta industri lainnya. Tujuannya adalah untuk memperluas jumlah minyak jelantah yang dapat diolah menjadi bahan bakar berkelanjutan.

Penerbangan Perdana Avtur SAF Berbahan Minyak Jelantah

Pertamina juga melakukan penerbangan perdana menggunakan avtur SAF yang berasal dari minyak jelantah. Penerbangan ini dilakukan oleh maskapai Pelita Air, yang merupakan anak usaha Pertamina. Rute penerbangan yang digunakan adalah Jakarta - Bali, dengan titik keberangkatan di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, pada Rabu (20/8).

Produksi SAF Pertamina dilakukan di Kilang Pertamina RU IV Cilacap. Produk ini merupakan pengembangan pertama di Indonesia yang memenuhi standar kualitas internasional DefStan 91-091. Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menyatakan bahwa Pertamina SAF telah memiliki sertifikat International Sustainability & Carbon Certification (ISCC) sesuai standar Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA). Sertifikat ini mencakup seluruh proses mulai dari pengumpulan minyak bekas (UCO), fasilitas produksi di kilang, hingga transportasi dan distribusi SAF.

Simon juga menambahkan bahwa Pertamina SAF telah tersertifikasi oleh Renewable Energy Directive European Union (RED EU). Hal ini menunjukkan bahwa produk ini memenuhi standar internasional dan layak digunakan sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.

Pengembangan Produksi SAF di Kilang Lain

Pertamina juga merencanakan perluasan produksi SAF berbahan minyak jelantah. Proses produksi akan diperluas di Kilang RU II Dumai dan RU VI Balongan. Dengan penambahan kilang baru, kapasitas produksi SAF akan meningkat, sehingga semakin banyak minyak jelantah yang dapat diolah menjadi bahan bakar berkelanjutan.

Program UCollect dan produksi SAF Pertamina menunjukkan komitmen perusahaan dalam mendukung penggunaan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. Melalui partisipasi masyarakat dan kolaborasi dengan berbagai sektor, Pertamina berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya mengurangi dampak lingkungan akibat penggunaan bahan bakar fosil.