
Peringatan Dini Cuaca dari BMKG Sulawesi Utara
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Utara mengeluarkan peringatan dini cuaca pada hari Sabtu (23/8/2025), pukul 08.45 Wita. Peringatan ini menyebutkan adanya potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang mulai pukul 08.55 Wita.
Wilayah yang terdampak awal adalah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, khususnya di Kecamatan Pinogaluman. Cuaca ekstrem ini berpotensi meluas ke berbagai kecamatan lain dalam wilayah yang lebih luas. Berikut daftar lengkap wilayah yang dipengaruhi:
Wilayah Terdampak
Kabupaten Bolaang Mongondow: - Lolak - Bolaang - Poigar - Bolaang Timur
Kabupaten Minahasa: - Sonder - Pineleng - Tombulu - Tombariri - Mandolang - Tombariri Timur
Kabupaten Kepulauan Talaud: - Lirung - Beo - Rainis - Essang - Nanusa - Kabaruan - Melonguane - Gemeh - Damau - Tampan Amma - Salibabu - Kalongan - Beo Utara - Pulutan - Melonguane Timur - Moronge - Beo Selatan - Essang Selatan
Kabupaten Minahasa Selatan: - Ranoyapo - Motoling - Sinonsayang - Tenga - Amurang - Tumpaan - Tareran - Kumelembuai - Amurang Barat - Amurang Timur - Tatapaan - Motoling Barat - Motoling Timur - Suluun Tareran
Kabupaten Minahasa Utara: - Kema - Kauditan - Airmadidi - Wori - Dimembe - Likupang Barat - Likupang Timur - Kalawat - Talawaan - Likupang Selatan
Kabupaten Minahasa Tenggara: - Touluaan - Touluaan Selatan - Silian Raya
Kabupaten Bolaang Mongondow Utara: - Sangkub - Bintauna - Bolangitang Timur - Bolangitang Barat - Kaidipang
Kabupaten Kepulauan Sitaro: - Tagulandang - Tagulandang Utara - Biaro - Tagulandang Selatan
Kota Manado: - Bunaken - Tuminting - Singkil - Wenang - Tikala - Sario - Wanea - Mapanget - Malalayang - Bunaken Kepulauan - Paal Dua
Kota Bitung: - Lembeh Selatan - Madidir - Ranowulu - Aertembaga - Matuari - Maesa - Lembeh Utara
Kota Tomohon: - Tomohon Selatan - Tomohon Tengah - Tomohon Utara - Tomohon Barat - Tomohon Timur
BMKG memperkirakan kondisi cuaca ini akan berlangsung hingga pukul 11.55 Wita.
Apa Itu Peringatan Dini Cuaca dari BMKG?
Peringatan dini cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG merupakan bagian dari sistem nowcasting. Nowcasting adalah prakiraan cuaca jangka sangat pendek yang menggambarkan kondisi cuaca saat ini serta potensi cuaca ekstrem dalam waktu 0 hingga 6 jam ke depan. Data observasi terkini seperti citra radar dan satelit cuaca digunakan untuk menganalisis potensi terjadinya hujan lebat, petir, dan angin kencang dalam waktu singkat. Informasi ini bersifat dinamis dan dapat diperbarui sesuai perkembangan kondisi atmosfer.
Apa Itu Prakiraan Cuaca?
Prakiraan cuaca adalah informasi tentang kondisi cuaca di suatu wilayah tertentu, dibuat berdasarkan data dari stasiun cuaca, satelit, dan radar. Tujuannya agar masyarakat bisa memantau dan mempersiapkan diri terhadap kondisi cuaca seperti hujan, panas, angin kencang, atau badai. BMKG biasanya membuat prakiraan untuk 24 jam, 3 hari, 7 hari, hingga 1 bulan, mencakup informasi seperti suhu udara, kelembapan, angin, dan tekanan udara.
Proses dalam Prakiraan Cuaca
Pengamatan Pengamatan cuaca dilakukan oleh Stasiun Meteorologi dan Klimatologi secara umum, serta oleh layanan khusus di bandara, perkebunan, pelabuhan, dan pelayaran. Pengamatan kualitas udara dilakukan oleh Stasiun Global Atmosphere Watch (GAW), sedangkan unsur medan bumi seperti percepatan tanah, magnet bumi, dan gempa bumi diamati oleh Stasiun Geofisika. GAW adalah program internasional yang memantau kondisi atmosfer, termasuk kualitas udara, gas rumah kaca, dan radiasi. Data ini membantu BMKG dan lembaga lain memprediksi cuaca, memantau perubahan iklim, serta mencegah bencana terkait atmosfer.
Pengamatan juga dilakukan secara otomatis dengan bantuan alat-alat canggih untuk mendukung analisis dan prakiraan cuaca. Misalnya, lightning detector yang mendeteksi kejadian petir, termasuk jenis dan tipenya. Radar cuaca digunakan untuk memantau pergerakan awan, curah hujan, jenis awan, dan intensitas hujan secara real time dalam radius hingga 250 kilometer. Selain itu, terdapat ARG (Automatic Rain Gauge), alat penakar hujan otomatis untuk mengukur curah hujan dalam satuan waktu. Ada juga AWS (Automatic Weather Station) yang digunakan untuk mengukur berbagai unsur cuaca seperti suhu, angin, kelembapan, radiasi matahari, curah hujan, dan tekanan udara. Alat ini dipasang di wilayah yang tidak terjangkau stasiun pengamatan.
Pengolahan Data Data dari stasiun dan alat otomatis kemudian dikirim ke server komputer. Data dari server lokal kemudian dikirim ke server pusat, termasuk data dari satelit cuaca. Semua data ini diatur secara sistematis agar server tetap stabil dan tidak mengalami gangguan. Selanjutnya, data tersebut diolah menggunakan komputer khusus untuk menghasilkan prakiraan cuaca harian dan mingguan. Hasil lainnya mencakup cuaca penerbangan, cuaca maritim, peringatan dini, perubahan dan prakiraan iklim, kualitas udara, hingga informasi gempa bumi dan tsunami. Semua informasi yang dihasilkan kemudian dibagikan ke masyarakat, termasuk prakiraan cuaca yang bisa diakses setiap hari.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!