
Pemkab Belitung Lakukan Mutasi Jabatan Eselon II
Bupati Kabupaten Belitung, Djoni Alamsyah, baru saja melaksanakan mutasi jabatan sejumlah pejabat eselon II di jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung. Mutasi ini dilakukan pada Jumat (22/8/2025) dan menimbulkan beberapa posisi kosong di berbagai organisasi perangkat daerah (OPD).
Menurut Djoni, setelah adanya mutasi tersebut, sejumlah jabatan akan diisi oleh pelaksana tugas (Plt) sementara. Setelah itu, pemerintah daerah akan kembali membuka lelang jabatan untuk mengisi posisi yang masih kosong. Hal ini dilakukan agar OPD tetap berjalan dengan baik meskipun sedang dalam proses pengisian jabatan.
Daftar Jabatan Kosong Pasca-Mutasi
Setelah pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan pejabat eselon II, tercatat ada sembilan jabatan yang kosong. Berikut adalah daftar jabatan yang tersisa:
- Asisten Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Kesra Setda Kabupaten Belitung
- Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung
- Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung
- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belitung
- Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Belitung
- Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Belitung
- Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Belitung
- Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Belitung
- Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Belitung
Evaluasi Berkala dan Target Kerja
Bupati Djoni menegaskan bahwa pejabat eselon II yang telah dilantik akan menjalani evaluasi secara berkala selama enam bulan sekali. Setiap pejabat diharapkan fokus pada target kerja masing-masing OPD. Contohnya, OPD pendapatan memiliki target PAD (Pendapatan Asli Daerah) yang harus dicapai. Selain itu, pelayanan di rumah sakit juga memiliki target tertentu yang harus diperhatikan.
Peringatan Keras terhadap Korupsi
Djoni memberikan peringatan keras kepada para pejabat yang baru dilantik. Ia meminta agar jabatan tidak disalahgunakan dan anggaran rakyat tidak dijadikan permainan. Bupati menyampaikan bahwa korupsi, bahkan yang sekecil apapun, tidak boleh terjadi. Ia menekankan bahwa harta yang tidak halal tidak akan membawa berkah dan justru menjadi beban hisab di akhirat nanti.
Jika amanah dijaga dengan jujur, maka Allah akan menjaga pejabat, keluarga, serta daerah yang dipimpin. Djoni juga mengingatkan para pejabat untuk berpegang teguh pada pesan utama, yaitu:
- Bekerja dengan inovasi: Dunia terus berubah, begitu juga tantangan dan masyarakat. Cara lama tidak bisa terus diulang, sehingga dibutuhkan gagasan cerdas, segar, dan solusi kreatif.
- Menjalankan tugas dengan ketulusan: Ketulusan disebutnya sebagai ruh dalam pelayanan publik.
- Memastikan capaian nyata dan terukur: Bukan hanya sekadar bekerja tanpa hasil.
Pakta Integritas dan Evaluasi Kinerja
Dalam acara pelantikan tersebut, para pejabat juga menandatangani pakta integritas. Bupati mempertegas bahwa isi dari pakta tersebut harus dijalankan, termasuk melaksanakan tugas secara profesional, transparan, dan akuntabel. Kinerja pejabat akan dievaluasi setiap enam bulan. Jika target tidak tercapai atau ada pelanggaran disiplin dan etika, pejabat diminta siap mengundurkan diri.
Empat hal yang harus dijaga oleh pejabat adalah profesionalisme, transparansi, akuntabilitas, serta tanggung jawab moral. Dengan prinsip-prinsip ini, diharapkan pejabat dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!