Perang Semikonduktor AS vs Tiongkok Memanas Karena Ini

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Persaingan Semikonduktor Antara AS dan Tiongkok Terus Berlangsung

Persaingan di sektor semikonduktor antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok terus berlangsung hingga saat ini. Pemerintah Tiongkok baru-baru ini melakukan investigasi terhadap produk semikonduktor asal AS menjelang pertemuan yang direncanakan antara kedua negara mengenai isu perdagangan dan lainnya. Investigasi ini dilakukan dalam konteks ketegangan yang terus meningkat antara dua kekuatan ekonomi terbesar dunia.

Kementerian Perdagangan Tiongkok mengumumkan bahwa mereka telah membuka penyelidikan anti-dumping terhadap chip IC analog buatan Amerika, seperti yang diproduksi oleh Texas Instruments Inc. dan Analog Devices Inc. Penyelidikan ini dilakukan setelah pihak Tiongkok menilai bahwa produk tersebut dijual dengan harga yang tidak wajar, sehingga merugikan industri lokal.

Selain itu, Kementerian Perdagangan Tiongkok juga memulai penyelidikan anti-diskriminasi terhadap tindakan AS terhadap sektor semikonduktor Tiongkok. Hal ini menunjukkan bahwa Tiongkok tidak hanya fokus pada masalah harga, tetapi juga pada praktik yang dinilai tidak adil oleh pihak AS.

Beberapa hari sebelumnya, AS telah menambahkan 23 perusahaan Tiongkok ke dalam daftar entitasnya, yang memberlakukan pembatasan terhadap perusahaan-perusahaan yang dianggap bertentangan dengan kepentingan keamanan nasional atau kebijakan luar negeri AS. Langkah ini menjadi salah satu bentuk respons dari Tiongkok terhadap tindakan AS yang dianggap proteksionis.

Perlu dicatat, kecaman publik Tiongkok terhadap langkah-langkah AS telah memicu rencana pertemuan antara para pejabat tinggi dari kedua belah pihak. Menteri Keuangan AS Scott Bessent akan berdiskusi dengan Wakil Perdana Menteri Tiongkok He Lifeng di Madrid mengenai isu perdagangan, ekonomi, dan keamanan nasional. Pertemuan ini menjadi momen penting dalam upaya mencapai kesepakatan dagang yang saling menguntungkan.

Semikonduktor telah menjadi medan persaingan utama antara AS dan Tiongkok. AS telah membatasi akses Tiongkok terhadap teknologi AI tercanggih dan perangkat keras Nvidia Corp. yang lebih kuat. Meskipun demikian, Tiongkok tetap menolak langkah-langkah ini dan menyatakan kekhawatiran akan risiko keamanan.

Investigasi terbaru Tiongkok juga mencakup penyelidikan anti-pengelakan, yang berdampak pada impor serat optik dari AS. Menurut TV pemerintah Tiongkok, alat ini akan memainkan peran penting di masa depan.

Chip analog yang kini diselidiki Beijing memiliki fungsi penting dalam berbagai perangkat, termasuk ponsel pintar, kendaraan listrik, dan pencitraan medis. Meski tidak memerlukan teknologi fabrikasi tercanggih, chip ini sangat vital dalam sistem digital yang berinteraksi dengan dunia nyata.

Juru bicara Kementerian Perdagangan Tiongkok menyatakan bahwa AS telah menerapkan berbagai larangan dan pembatasan terhadap Tiongkok di bidang sirkuit terpadu, termasuk investigasi 301 dan langkah pengendalian ekspor. Praktik ini diduga bersifat diskriminatif dan menindas pengembangan industri teknologi tinggi seperti AI di Tiongkok.

Di sisi lain, belum ada respons resmi dari Perwakilan Dagang AS serta perusahaan Texas Instruments dan Analog Devices. Namun, pertemuan antara Bessent dan He juga diperkirakan akan mencakup isu TikTok milik ByteDance Ltd., yang dinilai bernilai hingga US$500 miliar.

TikTok memiliki tenggat waktu hingga minggu depan untuk mencapai kesepakatan agar dapat terus beroperasi di AS. Selain itu, upaya melawan pencucian uang juga akan menjadi agenda dalam pertemuan tersebut.

Pada Januari lalu, Tiongkok menyatakan akan menyelidiki tuduhan bahwa AS menjual chip kelas bawah dengan harga dumping dan secara tidak adil mensubsidi produsen lokal. Ini menjadi salah satu tindakan balasan terkuat Tiongkok terhadap sanksi teknologi AS.

Penyelidikan anti-dumping ini akan berlangsung selama sekitar satu tahun dan bisa diperpanjang hingga enam bulan tambahan jika diperlukan. Sementara itu, penyelidikan anti-diskriminasi biasanya memakan waktu sekitar tiga bulan.