
Paket Stimulus Ekonomi yang Diperkuat dengan Regulasi Baru
Pemerintah saat ini sedang menyelesaikan penerapan paket stimulus ekonomi yang akan berlaku hingga akhir tahun 2025. Rencana ini terdiri dari delapan program utama dan tambahan empat program lainnya, yang mencakup berbagai sektor penting seperti pendidikan, industri, dan kesejahteraan sosial. Tujuan dari paket ini adalah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan memperkuat stabilitas kehidupan masyarakat.
Delapan Program Utama dalam Stimulus Ekonomi
Salah satu program utama yang telah disiapkan adalah magang berbayar bagi lulusan baru. Program ini bertujuan untuk menghubungkan dunia pendidikan dengan dunia kerja, sehingga lulusan dapat memiliki pengalaman kerja sebelum masuk ke pasar tenaga kerja. Selain itu, pemerintah juga memperluas insentif pajak PPh Pasal 21 DTP, tidak hanya untuk industri padat karya tetapi juga untuk sektor perhotelan, restoran, dan katering (horeka).
Beberapa program lain yang termasuk dalam paket stimulan ini antara lain: - Perpanjangan bantuan pangan selama tiga bulan ke depan. - Perluasan jaminan sosial ketenagakerjaan, termasuk bagi pekerja lepas dan mitra ojek online. - Fasilitasi perumahan melalui BPJS Ketenagakerjaan, baik dalam kepemilikan maupun renovasi rumah. - Program cash for work atau kerja padat karya di sektor perhubungan. - Program padat karya di sektor perumahan. - Insentif tambahan untuk mendukung pertumbuhan usaha mikro dan kecil.
Selain delapan program utama tersebut, pemerintah juga menyediakan empat program tambahan yang akan diumumkan setelah rapat lanjutan awal pekan depan. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah terus berupaya untuk memperluas cakupan stimulus ekonomi sesuai kebutuhan masyarakat.
Regulasi Pendukung Stimulus Ekonomi
Paket stimulus ini diperkuat dengan penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2025 tentang deregulasi. Regulasi ini akan mulai berlaku pada 5 Oktober 2025 dan menggantikan PP 5/2021. Tujuannya adalah untuk menyederhanakan proses perizinan berusaha berbasis risiko melalui sistem Online Single Submission (OSS). Dengan adanya regulasi ini, diharapkan proses bisnis menjadi lebih efisien dan ramah terhadap pelaku usaha.
Persiapan Anggaran oleh Kementerian Keuangan
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan bahwa pihaknya sedang melakukan penyesuaian anggaran negara agar dapat mendukung pelaksanaan stimulus ekonomi. Ia menyatakan bahwa pos anggaran bisa digeser sesuai kebutuhan. Jika ada anggaran yang tidak terserap hingga akhir tahun, maka akan dialokasikan ke sektor yang lebih siap dan efektif.
Ia juga menekankan bahwa pemerintah tengah membentuk tim percepatan pembangunan untuk memastikan realisasi program lebih efektif. Tujuan utamanya adalah memastikan semua dana yang tersedia dapat digunakan secara optimal tanpa menyisakan uang yang tidak terpakai. Dengan demikian, pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi penggunaan anggaran.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!