Pasar Murah Sidoarjo, Warga Berharap Lebih Sering Digelar: Hemat Pengeluaran

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Pasar Murah Sidoarjo, Warga Berharap Lebih Sering Digelar: Hemat Pengeluaran

Pasar Murah di Sidoarjo, Bantu Masyarakat Kurangi Pengeluaran

Di halaman Kantor Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (10/9/2025) sore, puluhan ibu-ibu berdiri antre untuk membeli sembako dalam acara pasar murah. Salah satu dari mereka adalah Aini, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Desa Keboansikep. Ia membawa kupon dan menunggu giliran untuk mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau.

Meski harus menunggu, para ibu ini merasa senang karena bisa memperoleh barang kebutuhan pokok seperti beras, telur, gula pasir, minyak goreng, dan lainnya dengan harga yang jauh lebih rendah dibandingkan harga pasar biasanya. Aini mengatakan, meskipun selisih harganya hanya beberapa ribu rupiah, tetapi bagi keluarga kecil seperti dirinya, penghematan ini sangat berarti.

Pasar murah tersebut diselenggarakan dengan hadirnya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Sidoarjo Subandi. Dalam acara tersebut, beras medium SPHP dijual dengan harga Rp 11.000 per kilogram atau Rp 55.000 per kemasan 5 kg. Harga ini lebih murah dibandingkan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada 22 Agustus lalu, yaitu sebesar Rp 13.500 per kilogram untuk beras medium dan Rp 12.500 per kilogram untuk beras medium SPHP.

Selain beras, beberapa bahan pokok lain juga tersedia dengan harga lebih murah. Contohnya, gula pasir dari ID Food dijual dengan harga Rp 14.000 per kilogram, sedangkan HET-nya mencapai Rp 17.500 per kilogram. Minyak goreng MinyaKita dijual dengan harga Rp 13.000 per liter, lebih murah dari HET sebesar Rp 16.000 per liter. Telur ayam ras juga dijual dengan harga Rp 22.000 per kilogram, jauh lebih murah dari HET yang mencapai Rp 27.000 per kilogram.

Aini dan ibu-ibu lainnya mengaku sangat senang dengan adanya acara seperti ini. Mereka berharap pemerintah lebih sering menyelenggarakan pasar murah agar masyarakat dapat lebih mudah mendapatkan kebutuhan pokok tanpa menguras tabungan.

Gubernur Khofifah yang hadir langsung dalam acara tersebut tampak ikut melayani warga yang membeli sembako. Bersama Bupati Sidoarjo Subandi, ia turut membantu pembelian dengan bantuan petugas dari Pemprov Jatim, Pemkab Sidoarjo, dan Kecamatan Gedangan.

Menurut Khofifah, rata-rata penjangkauan beras medium jenis Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Sidoarjo mencapai 14 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata penjangkauan di tingkat provinsi yang berada di angka 12 persen. Ia sangat mengapresiasi upaya Pemkab Sidoarjo dalam meningkatkan penjangkauan tersebut.

Khofifah menjelaskan bahwa pencapaian ini berhasil dilakukan melalui sinergi yang baik antara berbagai pihak sesuai arahan Bupati Subandi. Ia menilai bahwa kolaborasi antara Pemkab Sidoarjo dengan TNI dan Polri telah menunjukkan komitmen kuat dalam memastikan keterjangkauan beras medium SPHP serta bahan pokok lain bagi masyarakat, khususnya kelas menengah ke bawah.

Ia berharap, melalui program pasar murah ini, masyarakat dapat lebih mudah memenuhi kebutuhan pokok sesuai kemampuan finansial mereka. Menurutnya, pasar murah harus menjual kebutuhan pokok dengan harga lebih murah dari HET di pasar tradisional maupun modern. Selain itu, lokasi pasar juga harus jauh dari pasar-pasar umum agar lebih mudah diakses oleh masyarakat.

Bupati Sidoarjo Subandi menyatakan dukungan penuh terhadap berbagai program pemerintah pusat dan provinsi, termasuk pasar murah dan upaya penjangkauan beras medium ke masyarakat paling bawah. Ia menegaskan bahwa distribusi beras dan sembako terus digencarkan agar masyarakat dapat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Selain itu, ia juga selalu berkoordinasi dengan TNI, Polri, dan stakeholder lain dalam menjalankan program-program yang ada.