
BRI Perkuat Koperasi Desa Melalui Pelatihan dan Pembiayaan
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperkuat perannya sebagai mitra pemerintah dalam mendukung pengembangan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP). Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menghadiri kegiatan sosialisasi pembuatan proposal bisnis dan pembiayaan KDKMP. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengurus koperasi agar lebih siap mengakses pembiayaan sekaligus mengelola lembaga secara profesional.
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, seperti Wakil Menteri BUMN RI Kartiko Wirjoatmodjo, Wakil Direktur Utama BRI Agus Noorsanto, serta Wakil Bupati Sidoarjo Mimik Idayana. Selain itu, hadir pula MD Operational Holding Danantara Setyanto Hantoro dan direksi beberapa BUMN. Dengan kehadiran para pejabat tersebut, acara ini menunjukkan komitmen bersama dalam mendukung perkembangan KDKMP.
Dalam sambutannya, Wakil Menteri BUMN, Kartiko Wirjoatmodjo, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi langkah penting bagi koperasi desa untuk lebih siap mengelola usaha secara profesional. Ia menegaskan bahwa pemerintah melalui BUMN akan memberikan peluang bisnis captive kepada koperasi dalam rangka memenuhi kebutuhan pokok masyarakat dengan harga yang wajar.
“Ke depan, kami berharap koperasi bisa menggarap bisnis sesuai potensi daerah masing-masing, seperti penggilingan padi, ekowisata, dan lain sebagainya,” ujarnya. Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pencairan pembiayaan ditargetkan dapat terealisasi pada akhir September atau paling lambat awal Oktober 2025. Urgensi ini semakin kuat karena pemerintah terus mendorong KDKMP menjadi terobosan pembiayaan riil dan realistis, dengan pengurus yang bertanggung jawab dan tercatat secara digital.
Komitmen BRI dalam Mendukung Koperasi Desa
Dukungan serupa disampaikan oleh Wakil Direktur Utama BRI, Agus Noorsanto, yang menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung program pemerintah dengan memfasilitasi pengurus KDKMP dan kepala desa di Jawa Timur melalui pelatihan penyusunan proposal bisnis hingga mekanisme pengajuan pembiayaan ke bank Himbara.
“Tentunya, ke depan kami akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, karena ini merupakan tanggung jawab bersama stakeholder terkait untuk memberdayakan masyarakat, termasuk dengan dinas-dinas koperasi di daerah,” ucap Agus Noorsanto.
Sementara itu, Wakil Bupati Sidoarjo, Mimik Idayana, turut menyampaikan optimismenya bahwa koperasi dapat tumbuh secara mandiri dan meningkatkan daya saing masyarakat. “KDKMP akan menjadi motor penggerak ekonomi rakyat dengan dukungan BUMN dan BRI. Kami berharap kegiatan ini menjadi pintu awal bagi koperasi untuk memperkuat kompetensi dan daya saing ke depan. Kami yakin Sidoarjo akan berkembang pesat dengan hadirnya Koperasi Desa Merah Putih,” harapnya.
AgenBRILink: Solusi Layanan Keuangan yang Mudah dan Terjangkau
Salah satu bentuk dukungan nyata BRI terhadap keberlanjutan KDKMP adalah melalui kehadiran AgenBRILink, yang kini menjadi bagian integral dari operasional koperasi. Melalui jaringan AgenBRILink, koperasi dapat melayani berbagai transaksi keuangan setor dan tarik tunai, pembayaran tagihan, top-up, hingga cicilan, secara mudah dan terjangkau bagi warga desa.
Kehadiran AgenBRILink tidak hanya mempermudah akses layanan keuangan yang lebih dekat dan inklusif, tetapi juga memperkuat peran koperasi sebagai pusat ekonomi lokal. Tercatat, hingga paruh pertama 2025, terdapat 1,2 juta AgenBRILink yang tersebar di lebih dari 67 ribu desa di seluruh Indonesia, termasuk wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
Peresmian KDKMP dan Potensi Ekonomi Lokal
Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) sendiri telah diresmikan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto pada 21 Juli 2025 lalu, di Desa Bentangan, Klaten, Jawa Tengah. Diketahui, sebanyak 80.081 KDKMP telah terbentuk secara serentak dan sah secara hukum untuk beroperasi di wilayah masing-masing.
Koperasi-koperasi tersebut memanfaatkan aset desa atau kelurahan yang tersedia termasuk aset yang sebelumnya belum termanfaatkan, serta mengoptimalkan potensi ekonomi lokal. Dengan demikian, KDKMP diharapkan mampu memperkuat peran koperasi sebagai pusat aktivitas ekonomi masyarakat desa yang mandiri, produktif, dan berkelanjutan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!