
Pelaku Pencurian Motor di Sragen Hanya Mendapat Rp40 Ribu Per Orang
Dua pria asal Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen, nekat melakukan tindakan pencurian sepeda motor. Namun, hasil yang mereka dapatkan justru sangat kecil. Mereka hanya mendapatkan uang sebesar Rp40 ribu per orang dari penjualan onderdil motor yang telah dicuri.
Menurut informasi yang diperoleh, motor yang berhasil dicuri dalam kondisi ban bocor. Meski begitu, pelaku tetap membawa motor tersebut dari Gondang hingga Pilangsari. Setelah sampai di sana, motor itu ditambal dan kemudian dibawa pulang ke rumah pelaku untuk dipreteli. Bodi motor dijual murah, sedangkan bagian lainnya digunakan untuk mengamen.
Pelaku yang diketahui bekerja sebagai pengamen jalanan ini akhirnya berhasil diamankan oleh aparat kepolisian setelah kendaraan tanpa plat nomor tersebut ditilang di jalan raya. Dari situlah polisi bisa mengetahui identitas pelaku.
Polisi menyatakan bahwa pelaku MS baru pertama kali terlibat dalam aksi pencurian. Meski cara dan hasil yang didapat terkesan tidak masuk akal, polisi tetap menjeratnya dengan pasal 363 KUHP yang berisiko hukuman maksimal 7 tahun penjara.
Korban Merasa Sedih karena Sepeda Motor Hilang
Purwati (41), warga Kecamatan Gondang, menjadi korban pencurian sepeda motor. Ia merasa sedih karena motor yang hilang merupakan warisan dari suaminya yang telah meninggal. Selain itu, motor tersebut juga digunakan oleh anak pertamanya untuk bersekolah.
Sepeda motor milik Purwati terparkir di teras rumah selama dua hari karena ban yang bocor. Pada malam hari, ia memastikan motor masih ada di tempatnya. Namun, saat bangun pagi-pagi untuk salat subuh, motor tersebut sudah hilang. Ia langsung membuat laporan ke Polsek Gondang.
Sebelum hilang, motor tersebut rencananya akan dibawa ke bengkel oleh anaknya. Sayangnya, bengkel tutup dan kunci motor tidak dicabut. Akibatnya, motor mudah dicuri.
Informasi Mengenai Kecamatan Gondang
Gondang adalah salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Wilayah ini dikenal sebagai daerah yang memiliki potensi besar di bidang pertanian. Mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani dengan komoditas utama seperti padi, jagung, dan palawija.
Selain itu, masyarakat Gondang juga aktif dalam sektor perdagangan kecil, kerajinan, serta usaha rumahan. Budaya dan kearifan lokal masih terjaga, termasuk tradisi Jawa yang kental dalam kegiatan keagamaan dan kesenian tradisional.
Fasilitas pendidikan dan kesehatan di wilayah ini cukup memadai, dengan adanya sekolah dan puskesmas yang melayani masyarakat. Lokasi strategis Gondang juga membuat wilayah ini ramai dilintasi kendaraan.
Deretan Kasus Pencurian Sepeda Motor di Sragen Tahun 2025
Pencurian sepeda motor masih menjadi isu yang menghantui warga Sragen sepanjang tahun 2025. Berbagai modus digunakan oleh para pelaku, mulai dari kelalaian pemilik hingga mengganti kunci motor dengan kunci palsu. Beberapa kasus mencolok yang berhasil diungkap antara lain:
-
Motor Petani Raib di Area Pemakaman Kalijambe
Pada 11 Maret 2025, Arif Susanto kehilangan motornya di pemakaman Desa Saren, Kalijambe. Pelaku, Mujiyanto alias Tonggeng, ditangkap dan kerugian mencapai Rp3,8 juta. -
Residivis Beraksi di 14 Lokasi
Kasus terjadi pada 7 Mei 2025. Seorang residivis YSV (33) mencoba mencuri motor namun gagal. Penyelidikan menunjukkan bahwa ia sudah beraksi di 14 lokasi berbeda. -
Motor Karyawan Gemolong Dicuri dalam Hitungan Menit
Pada 30 April 2025, motor Honda Vario 125 milik Jenyver Dini hilang hanya dalam waktu kurang dari 10 menit. Rekaman CCTV menunjukkan kejadian tersebut. -
Modus Tukar Kunci di Pasar Sragen
Pada 5 Juli 2025, Eko alias SE (46) berpura-pura menjadi pembeli di Pasar Sragen. Ia menukar kunci asli motor dengan kunci palsu. Pelaku berhasil ditangkap di Ngawi beberapa jam setelah aksinya. -
Kasus Lama Terungkap di Awal 2025
Meskipun terjadi pada 11 Juni 2024, kasus pencurian motor di halaman Masjid Istiqomah, Sragen, baru terungkap pada Januari 2025. Pelaku RBS (31) akhirnya ditangkap setelah bukti CCTV dikumpulkan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!