Rahasia Mpok Alpa Terbongkar, Aji Damaji Kaget Istrinya Donasikan Uang ke Yayasan

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kehidupan dan Perjuangan Mpok Alpa yang Penuh Makna

Aji Damaji, yang akrab disapa Idung, tidak pernah menyangka bahwa di balik perjuangan sang istri, Mpok Alpa, ada rahasia yang selama ini tersembunyi. Keberanian dan kebaikan Mpok Alpa baru terungkap ketika Idung membuka ponsel milik almarhumah dan menemukan deretan foto bukti transfer uang ke sebuah yayasan. Betapa terkejutnya Idung ketika mengetahui bahwa sang istri selama ini diam-diam rutin mengirimkan sedekah ke yayasan tersebut.

Idung mengungkapkan bahwa Mpok Alpa sering melakukan transfer uang tanpa sepengetahuan suaminya. “Dia (Mpok Alpa) suka ngirim ke suatu yayasan, ditf (transfer) sama dia, sedekah tapi. Enggak (tanpa sepengetahuan suami),” kata Idung dalam tayangan YouTube Insert Live. Ia juga menambahkan bahwa ia baru mengetahui hal ini setelah melihat bukti transfer di ponsel istrinya.

Sedekah ini ternyata memiliki tujuan mulia. Surya Atmaja, penggali kubur yang mengenal kebiasaan Mpok Alpa, menjelaskan bahwa niat sang komedian adalah membantu membiayai pembangunan mushola. “Itu sih berbentuk uang, kalau tanah kita yang ngurusinnya, buat tanah, itu kita bangun untuk wakaf, untuk mushola yang ada sekarang. Biayanya kita kembaliin, kita jual untuk wakaf juga,” cerita Surya.

Mimpi yang Menjadi Kenyataan

Selama Mpok Alpa berjuang melawan kanker di Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta Barat, Aji merasa gelisah. Suatu malam, saat menunggu di rumah sakit, ia bermimpi bahwa istrinya meninggal dunia. “Cuman mimpi Mpok meninggal pas di rumah sakit,” ujar Idung. Meskipun begitu, ia berusaha berpikir positif dan berdoa agar mimpi itu menjadi kebalikannya. “Tapi saya baik sangka, mudah-mudahan Mpok berumur panjang, karena kan mimpi itu sebaliknya.”

Sayangnya, mimpi itu menjadi kenyataan yang menyakitkan. Ketika Mpok Alpa meninggal pada Jumat pagi, 15 Agustus 2025, Idung merasakan deja vu yang menyakitkan. “Ternyata mimpi saya jadi kenyataan, dejavu,” katanya dengan nada pilu.

Momen perpisahan terakhir yang penuh haru juga terekam dalam ingatan Idung. Sang istri sempat mengucapkan kalimat tauhid sebelum menghembuskan nafas terakhirnya dengan senyuman yang menenangkan. “Meninggal dengan senyum, (Mpok Alpa) meninggal cuman 'Pa peluk ya, ini (napas) udah nggak kuat'. Saya peluk terus 'ikutin ya ma' 'lailahaillallah' terus cuma sampai allah mingkem. Udah gitu doang gampang (meninggalnya),” kenangnya.

Raffi Ahmad dan Firasat Malam Terakhir

Malam sebelum Mpok Alpa berpulang, Raffi Ahmad, sahabat sekaligus rekan seprofesi, merasakan firasat yang mengganjal. “Tadi (Kamis) malam udah ada feeling (firasat),” ujar Raffi. Pukul 22.30 WIB, Raffi menghubungi suami Mpok Alpa melalui WhatsApp untuk mengetahui kondisi terakhir sang istri. “Suaminya tadi malam (komunikasi sama aku) jam 22.30 WIB,” jelas Raffi. “Aku tanya 'gimana keadaannya?', suaminya bilang 'napasnya udah berat, udah pakai alat',” tambahnya.

Mpok Alpa saat itu sudah harus masuk ruang ICU dan dipasangi alat bantu pernapasan karena kesulitan bernapas. Hal ini menunjukkan betapa beratnya perjuangan yang dilaluinya selama beberapa bulan terakhir.

Awal Mula Penyakit Kanker

Menurut Aji, Mpok Alpa baru mengetahui ia mengidap kanker payudara setelah hamil dan merasakan benjolan keras. “Bener-bener kelihatan banget setelah melahirkan,” jelas Ajie. Sayangnya, kanker payudara yang awalnya stadium 1 itu dengan cepat menyebar hingga ke paru-paru. Mpok Alpa akhirnya meninggal pada Jumat pagi, pukul 08.31 WIB.

Wasiat Terakhir untuk 4 Anak

Sebelum meninggal, Mpok Alpa sempat menitipkan amanat berat kepada orang terdekatnya, terutama terkait anak-anaknya. Tika, asisten pribadi Mpok Alpa yang selalu mendampinginya, mengungkapkan bahwa ada beberapa wasiat yang harus dijalankan demi kebaikan anak-anak almarhumah. “Pas belakangan ini kondisi beliau seperti itu, saya alhamdulillah kemarin juga sempat nemenin di rumah sakit bergantian sama temen,” kata Tika kepada YouTube Intens. “Ada beberapa amanat beliau yang harus memang wajib saya jalanin. Insyaallah saya bisa,” tambahnya.

Tika juga mengaku tidak bisa membuka semua wasiat ke publik, namun berjanji akan setia menjalankan kepercayaan tersebut. “Beliau nitip kayak anak-anaknya. Terus adalah ada beberapa yang mungkin enggak bisa saya sebutin depan kamera,” lanjutnya. “Tapi saya yakin saya bisa dan insyaallah karena beliau itu sama saya itu baiknya sudah luar biasa,” tutup Tika dengan penuh keyakinan.