Nadi Koperasi Desa Berbasis SDM, Proses, dan Teknologi

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Peran Koperasi Desa Merah Putih dalam Perekonomian Rakyat

Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) memiliki peran penting dalam membangkitkan semangat ekonomi kerakyatan. Untuk memaksimalkan perannya, diperlukan keseimbangan antara sumber daya manusia (SDM), proses, dan teknologi. Dengan adanya transformasi digital, KDMP diharapkan dapat menjadi infrastruktur perekonomian yang lebih efisien dan transparan.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) adalah menyelenggarakan pelatihan pembukuan digital bagi pengurus KDMP. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan SDM dalam mengelola keuangan koperasi secara digital. Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menjelaskan bahwa pelatihan ini dirancang agar pengurus koperasi mampu melakukan pencatatan transaksi dengan lebih akurat dan cepat.

Pelatihan ini disesuaikan dengan tingkat literasi digital yang ada di berbagai daerah. Terutama di wilayah yang sudah memiliki akses internet dan pengetahuan dasar tentang teknologi. Tujuannya adalah agar layanan koperasi bisa berbasis digital, sehingga lebih efisien dan transparan.

Transformasi Digital dan Kesiapan Organisasi

Laporan dari Harvard Business Review menunjukkan bahwa teknologi, proses, data, dan persiapan organisasi menjadi faktor utama dalam transformasi digital. Bagi koperasi, hal ini sangat penting karena mereka harus mampu beradaptasi dengan teknologi yang tersedia. Selain itu, seluruh anggota SDM harus memahami cara menggunakan teknologi tersebut serta tujuan dari pemanfaatannya.

Setelah SDM terlatih dan proses terorganisir dengan baik, inovasi digital akan membawa koperasi ke level yang lebih efisien dan transparan. Hal ini juga memberikan manfaat besar bagi pemerintah pusat dalam menyalurkan subsidi secara tepat sasaran.

Selain itu, Komdigi juga memberikan pelatihan siber kepada anggota koperasi. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan ancaman di dunia digital, terutama bagi UMKM yang sering menjadi target serangan siber.

Ancaman Siber dan Pentingnya Kesadaran Digital

Data dari Kaspersky menunjukkan bahwa pada awal 2025, sebanyak 8.500 pengusaha mikro dan kecil menghadapi serangan dari perangkat lunak yang menyusup ke aplikasi produktivitas, termasuk AI. Jumlah file berbahaya yang menargetkan segmen ini melonjak hingga 115% dalam empat bulan pertama 2025. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kesadaran akan keamanan siber, terutama bagi pengurus koperasi.

Sebagai proyek percontohan, Komdigi menggelar pelatihan dan literasi digital kepada 15 KDMP di Kota Malang. Kota ini dipilih karena sudah memiliki banyak UMKM yang aktif menggunakan teknologi digital.

Peran SDM dan Proses dalam Transformasi Digital

Menurut pengamat telekomunikasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Agung Harsoyo, Komdigi berada di jalur yang benar dalam meningkatkan kualitas KDMP melalui transformasi digital. Ia menilai bahwa kesuksesan KDMP tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga pada SDM dan proses yang menggerakkannya.

SDM yang terlatih dalam pembukuan digital mampu menginput data dengan benar dan tepat. Proses ini menghasilkan data berkualitas yang dapat dimanfaatkan oleh pemerintah pusat dalam berbagai program subsidi.

Tantangan dan Solusi dalam Transformasi Digital

Salah satu tantangan terbesar dalam transformasi digital koperasi, terutama skala kecil, adalah keterbatasan kapasitas SDM dan manajemen koperasi yang belum siap mengadopsi teknologi. Untuk mengatasi ini, Kemenkop telah memberikan pembinaan, pendampingan, dan penguatan kelembagaan. Namun, langkah ini akan sulit jika dilakukan sendiri tanpa dukungan dari berbagai pihak.

Di sisi lain, Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Muhammad Arif, menilai koperasi memiliki potensi menjadi penyedia layanan internet di wilayahnya. APJII siap membantu meningkatkan kapasitas pengurus koperasi dalam memahami bisnis internet.

Komitmen untuk Menggerakkan Ekonomi Kerakyatan

Menteri Koperasi Desa Ferry Juliantono berkomitmen untuk menjadikan program KDMP sebagai prioritas utama kementeriannya. Ia menegaskan bahwa koperasi desa/kelurahan Merah Putih akan menghidupkan kembali semangat ekonomi kerakyatan, sesuai dengan nilai yang terkandung dalam pasal 33 UU 1945.