
Tips Makan Mie Instan dengan Sehat ala Dokter Zaidul Akbar
Bagi penggemar makanan mie instan, mungkin ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk tetap menjaga kesehatan meskipun sering mengonsumsi makanan ini. Salah satu tokoh yang dikenal dengan pandangan sehatnya adalah dr Zaidul Akbar, seorang ahli kesehatan herbal dan pendakwah. Meski memiliki kebiasaan makan mie instan, ia menekankan pentingnya cara memasak yang tepat agar tidak membahayakan tubuh.
Mie instan sering dianggap sebagai makanan cepat saji yang kurang sehat karena kandungan garam, minyak, dan bahan pengawet yang tinggi. Namun, bagi dr Zaidul Akbar, hal tersebut bukan berarti harus sepenuhnya dihindari. Ia justru menyarankan untuk memperhatikan cara memasak dan komposisi bahan dalam mie instan.
Salah satu strategi yang digunakan oleh dr Zaidul Akbar adalah dengan memperbanyak bahan-bahan alami seperti sayuran dan bumbu rumahan. Ia menambahkan berbagai jenis sayuran seperti daun bawang, bawang putih, cabai, sawi, dan pakcoy ke dalam hidangan mie instannya. Hal ini tidak hanya memberikan rasa yang lebih segar, tetapi juga meningkatkan nilai gizi dari makanan tersebut.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya memprioritaskan konsumsi sayuran terlebih dahulu. Dengan cara ini, rasa kenyang akan datang lebih cepat, sehingga jumlah mie yang dikonsumsi menjadi lebih sedikit. Menurutnya, makanan tersebut seharusnya disajikan sebagai "sayur yang ada mienya" bukan "mie yang ada sayurnya".
Tidak hanya itu, dr Zaidul Akbar juga tidak menggunakan bumbu kemasan dari mie instan secara langsung. Ia lebih memilih membuat bumbu sendiri dengan bahan-bahan alami. Hal ini bertujuan untuk mengurangi paparan bahan kimia yang biasanya terkandung dalam bumbu mie instan. Ia juga menekankan pentingnya tidak mengonsumsi mie instan secara berlebihan atau setiap hari.
Menurutnya, keinginan untuk makan mie instan memang wajar, tetapi perlu dikelola dengan bijak. Ia menyebut bahwa dirinya tetap bisa menikmati mie instan, asalkan dilakukan dengan cara yang sehat dan tidak berlebihan. Misalnya, ia hanya mengonsumsinya ketika benar-benar ingin dan tidak melakukannya setiap hari.
Dalam pandangan dr Zaidul Akbar, kunci utama dari mengonsumsi mie instan secara sehat adalah kesadaran akan kuantitas dan kualitas. Ia menegaskan bahwa makanan ini bukanlah makanan pokok yang harus dikonsumsi setiap hari, tetapi bisa menjadi pilihan saat ada kebutuhan khusus atau keinginan mendadak.
Dengan teknik-teknik sederhana seperti menambahkan sayuran, membuat bumbu sendiri, dan membatasi frekuensi konsumsi, seseorang tetap bisa menikmati mie instan tanpa merugikan kesehatan. Ini menjadi contoh bagaimana pola makan yang seimbang dapat dijaga meski dalam situasi yang terlihat kurang ideal.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!