Menteri Keuangan Purbaya Bicara Pakai Kertas, Omongannya Bikin Heboh

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Menteri Keuangan Purbaya Bicara Pakai Kertas, Omongannya Bikin Heboh

Purbaya Yudhi Sadewa Memilih Bicara dengan Kertas dalam Rapat

Dalam pertemuan pertamanya sebagai Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa memilih untuk menggunakan kertas pidato yang disiapkan oleh stafnya. Hal ini dilakukan setelah pernyataannya sebelumnya menimbulkan pro dan kontra di kalangan publik.

Purbaya mengakui bahwa gaya bicaranya sering kali dianggap kasar atau tidak sopan oleh banyak orang. Namun, ia juga menyebutkan bahwa dalam lingkungan kerjanya sendiri, ia dikenal memiliki gaya berbicara yang mirip dengan gaya koboi. Ia bahkan menyampaikan bahwa saat menjabat sebagai Ketua LPS, ia sering dianggap seperti itu. Namun, sekarang ia merasa harus lebih hati-hati agar tidak lagi menyinggung orang tanpa sengaja.

“Saya baru merasakan dampaknya, rupanya beda,” katanya sambil tertawa. Respons yang sama juga diberikan oleh anggota DPR yang hadir dalam rapat tersebut. Meskipun awalnya ia memilih untuk membaca pidato dari kertas, akhirnya ia memutuskan untuk berbicara bebas tanpa membaca kertas apapun.

Ia menjelaskan pengalamannya selama bertahun-tahun dalam dunia ekonomi, termasuk bantuan yang diberikannya pada perekonomian Indonesia sejak lama. Dari tahun 2000 hingga sekarang, ia telah terlibat dalam berbagai proyek dan kebijakan ekonomi penting. Bahkan, ia pernah menjadi bagian dari tim ekonomi Presiden SBY dan juga memberikan masukan kepada beberapa tokoh penting seperti Hatta Rajasa dan Luhut.

Purbaya juga menyampaikan bahwa ia merasa perlu meminta maaf jika ada orang yang tersinggung atas ucapannya. Ia menegaskan bahwa tujuan utamanya adalah untuk memperbaiki kondisi ekonomi negara, bukan untuk menciptakan ketegangan.

Pertanyaan Mengenai Utang dan Kinerja Ekonomi

Dalam rapat tersebut, anggota DPR juga mengungkit isu utang warisan Sri Mulyani. Anggota Komisi XI DPR, Harris Turino, menyampaikan bahwa meskipun ia memberikan pujian terhadap Purbaya, ia juga ingin tahu apakah ada perubahan signifikan dalam kebijakan fiskal yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi sebesar 6-7 persen.

Harris menyoroti bahwa target pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan dalam APBN 2026 hanya sebesar 5,4 persen. Ia juga mengingatkan bahwa masih ada tantangan seperti pengangguran dan kemiskinan yang belum sepenuhnya terselesaikan.

Selain itu, Harris juga mengungkit tentang utang pemerintah yang mencapai Rp1.300 triliun. Ia mempertanyakan apakah pemerintah memiliki kemampuan yang cukup untuk membayar utang tersebut. Ia berharap Purbaya dapat menjaga defisit APBN dengan ketat dan menghindari risiko default.

Purbaya tidak langsung merespons secara langsung atas pertanyaan Harris. Setelah Harris selesai berbicara, giliran anggota DPR lainnya yang melanjutkan pembicaraan. Meski begitu, ia tetap menunjukkan sikap profesional dan siap menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan oleh para anggota DPR.

Harapan untuk Masa Depan Ekonomi Indonesia

Purbaya menegaskan bahwa ia akan terus bekerja keras untuk memperbaiki kondisi ekonomi negara. Ia berharap dapat bekerja sama dengan para wakil menteri dan jajaran eselon 1 di Kementerian Keuangan untuk menciptakan kebijakan yang lebih efektif dan berkelanjutan.

Ia juga menyampaikan bahwa ia percaya bahwa dengan pengalaman yang dimilikinya, serta dukungan dari rekan-rekannya, Indonesia dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. Meski ada tantangan, ia tetap optimis dan siap menghadapi berbagai tantangan yang ada.