
Kemitraan Airbnb dan UNESCO untuk Melestarikan Budaya Bali
Airbnb mengumumkan kemitraan dengan UNESCO dalam meluncurkan buku panduan "Bali Cultural Guidebook". Buku ini bertujuan untuk mengembangkan dan melestarikan warisan budaya Bali yang unik, terutama di daerah-daerah yang kurang dikenal. Dengan kerja sama ini, diharapkan pariwisata di Bali dapat lebih berkelanjutan sambil tetap menjaga nilai-nilai budaya lokal.
Buku panduan ini juga bekerja sama dengan komunitas homestay di Bali. Tujuan utamanya adalah mempromosikan pariwisata di luar destinasi populer, sekaligus menghormati budaya setempat dan menciptakan peluang ekonomi di wilayah-wilayah yang belum banyak dikunjungi wisatawan. Panduan ini menawarkan wawasan mendalam tentang berbagai aspek budaya Bali, termasuk:
- Sistem Subak Warisan Dunia UNESCO
- Pura Sakral dan Situs Ikonik
- Panduan Perjalanan yang Bertanggung Jawab
- Hari-hari Perayaan dan Tradisi Kuliner
- Kerajinan Tradisional
Pembuatan guidebook ini didasarkan pada hasil pemetaan budaya yang dilakukan oleh UNESCO dari Agustus hingga Desember 2024. Pemetaan ini mencakup lima kabupaten yaitu Tabanan, Gianyar, Bangli, Buleleng, dan Badung. Temuan-temuan tersebut menjadi dasar dari panduan ini sebagai sumber informasi yang dirancang untuk memperkaya pemahaman para Tuan Rumah, menginspirasi wisatawan, dan memperkuat pariwisata budaya di seluruh pulau.
Program ini juga menghidupkan filosofi Tri Hita Karana, yang menekankan keharmonisan antara alam spiritual, manusia, dan lingkungan. Dengan demikian, wisatawan akan mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang nilai-nilai budaya yang membentuk kehidupan sehari-hari masyarakat Bali.
Selain pemetaan budaya, program ini juga memberikan pelatihan kepada pemilik homestay di wilayah tersebut. Tujuannya adalah memberdayakan Tuan Rumah lokal menjadi duta budaya yang terampil. Mereka dilengkapi dengan pengetahuan, sarana, dan inspirasi untuk membagikan tradisi, adat istiadat, dan warisan kebudayaan Bali kepada wisatawan global melalui cerita dan pengetahuan lokal.
Inisiatif ini menawarkan pengalaman yang lebih bermakna bagi wisatawan, sekaligus secara aktif mendukung pelestarian warisan dan tradisi budaya Bali. Mich Goh, Director of Public Policy Airbnb, Asia Pasifik menyatakan bahwa riset yang dilakukan Airbnb menunjukkan bahwa 90% wisatawan di Asia Pasifik mencari pengalaman budaya yang otentik.
"Melalui kemitraan kami dengan UNESCO, selain membantu tamu semakin mendalami warisan kebudayaan Bali, dan memberdayakan komunitas lokal melestarikan dan merayakan identitas budaya mereka. Dan kami berharap inilah yang akan menjadi masa depan pariwisata yang bertanggung jawab dan inklusif," ujarnya.
Moe Chiba, Culture Programme Specialist UNESCO, menambahkan bahwa warisan budaya tidak hanya dalam bentuk monumen, tetapi juga praktik kehidupan sehari-hari masyarakat. Program ini memastikan bahwa pariwisata justru memperlihatkan dan memperkuat budaya sehari-hari, bukan malah melemahkannya. Para pemilik homestay dan wirausahawan berperan penting dalam melestarikan dan menceritakan warisan budaya mereka.
Ngurah dan Ayu, Tuan Rumah Airbnb, menyampaikan bahwa pemetaan Budaya Bali ini sangat bermanfaat bagi Tuan Rumah. "Ini bukan hanya tentang menyambut tamu di rumah kami, tetapi juga berbagi cerita, tradisi, dan kebanggaan kami akan budaya Bali. Panduan ini membantu kami menjaga warisan leluhur tetap hidup sambil memberi wisatawan kesempatan untuk menemukan sisi lain dari Bali yang belum pernah mereka lihat sebelumnya."
Melibatkan Host dari Homestay Kecil
Ayu Martiasih, Community Leader Komunitas Tuan Rumah Airbnb, menjelaskan bahwa program ini melibatkan pemilik homestay atau host dengan kategori rumahan atau UMKM dengan harga sewa di bawah Rp700.000 per malam. Selain itu, kategori lainnya juga memiliki keunikan dan penginapan masuk dalam kategori homestay.
Sebanyak 70 homestay dipromosikan di website Airbnb sebagai rekomendasi homestay untuk para turis yang berkunjung ke Bali. Homestay yang dipilih harus berada di wilayah yang dikembangkan dalam program ini, memiliki lokal wisdom dan ramah budaya serta lingkungan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!