
Komitmen Pertamina Patra Niaga dalam Mendukung Energi Bersih
Pertamina Patra Niaga, salah satu subholding PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang komersial dan perdagangan, terus berupaya memperkuat perannya sebagai penyedia solusi energi. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah menyediakan produk Hydrotreated Vegetable Oil (HVO), sebuah bahan bakar nabati terbarukan yang menjadi bagian dari komitmen untuk mendukung program pemerintah dalam mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK).
Dalam upaya ini, Pertamina Patra Niaga menjalin kemitraan dengan Princeton Digital Group (PDG), sebuah perusahaan data center ternama di Asia Pasifik. Kerja sama ini bertujuan untuk menggunakan HVO atau Pertamina Renewable Diesel sebagai bahan bakar diesel dalam operasional data center di Indonesia. PDG memiliki kantor pusat di Singapura, dengan wilayah operasi mencakup Indonesia, China, Malaysia, Jepang, dan India.
Kolaborasi ini merupakan bagian dari langkah strategis kedua perusahaan dalam mendukung upaya dekarbonisasi sejalan dengan target Indonesia mencapai net zero emission pada tahun 2060. Implementasi HVO di sektor data center menunjukkan komitmen bersama untuk mengurangi emisi karbon melalui penggunaan energi bersih yang ramah lingkungan. Hal ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) antara PT Pertamina Patra Niaga dan PT Princeton Digital Group Data Centres di Jakarta, pada Selasa (9/9).
Kelebihan HVO sebagai Bahan Bakar Terbarukan
HVO merupakan bahan bakar yang dapat diolah dari 100 persen minyak nabati, lemak hewani, atau minyak jelantah (used cooking oil). Saat ini, HVO Pertamina Patra Niaga diproduksi di Green Refinery di Kilang RU IV Cilacap. Penggunaan bahan baku 100 persen sumber daya terbarukan memberikan potensi mereduksi life cycle greenhouse gas emissions hingga 70 persen.
Direktur Pemasaran Pusat & Niaga PT Pertamina Patra Niaga, Alimuddin Baso, menyatakan bahwa kemitraan ini mencerminkan peran Pertamina Patra Niaga sebagai energy solution provider dan mitra utama dalam transisi energi sektor industri. “Melalui layanan Pertamina One Solution, kami tidak hanya menyediakan bahan bakar yang lebih bersih, tetapi juga menghadirkan dukungan logistik dan infrastruktur yang efisien,” ujar Alimuddin dalam keterangan resmi.
Ia menambahkan, kerja sama strategis dengan PDG memiliki dampak yang lebih luas. “Selain mendorong dekarbonisasi, kami ingin agar kemitraan ini menjadi standar baru dalam pemanfaatan energi bersih di sektor data center. Langkah ini sejalan dengan komitmen Pertamina Group dalam memperkuat implementasi ESG serta mendukung kepatuhan terhadap regulasi lingkungan nasional.”
Tanggapan dari Princeton Digital Group
Varoon Raghavan, Chief Operating Officer dan Co-founder PDG, menyampaikan bahwa kemitraan dengan Pertamina Patra Niaga mencerminkan komitmen PDG terhadap pertumbuhan yang bertanggung jawab dan ramah lingkungan di kawasan Asia Pasifik. “Seiring dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, PDG hadir mendukung transformasi ini melalui pusat data yang dibangun untuk skala besar dan keberlanjutan,” ujarnya.
Implementasi HVO di Indonesia menjadi langkah penting dalam strategi PDG untuk menurunkan emisi Scope 1 dan mempercepat transisi energi. Selain itu, langkah ini juga menetapkan standar baru bagi infrastruktur digital yang ramah lingkungan di kawasan ini.
Inovasi dan Kolaborasi untuk Masa Depan Energi
Pertamina Patra Niaga terus berinovasi dengan menghadirkan produk energi rendah emisi seperti HVO, yang bertujuan untuk mendukung berbagai sektor industri dalam perjalanan transisi energi. Melalui kolaborasi ini, Pertamina Patra Niaga dan PDG menunjukkan bahwa sinergi antara penyedia energi dan industri pengguna dapat mempercepat pencapaian target dekarbonisasi nasional sekaligus memperkuat daya saing bisnis secara berkelanjutan.
Selain di sektor data center, Pertamina Patra Niaga juga menjalin kerja sama penggunaan HVO dengan beberapa konsumen di sektor pertambangan. Dengan demikian, perusahaan terus berupaya memperluas penggunaan energi terbarukan untuk mendukung keberlanjutan lingkungan dan ekonomi.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!