Mengapa Penerima Penghargaan Meningkat Dua Kali Lipat di Era Prabowo?

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Penganugerahan Tanda Kehormatan kepada 141 Tokoh di Istana Negara

Presiden Joko Widodo kembali memberikan penghargaan berupa Tanda Kehormatan Republik Indonesia kepada sejumlah tokoh yang dianggap berjasa bagi bangsa dan negara. Acara penganugerahan ini dilakukan di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 25 Agustus 2025. Sebanyak 141 nama dianugerahi tanda kehormatan, jumlah ini meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya memiliki 64 penerima.

Pemberian tanda kehormatan terdiri dari beberapa kategori, antara lain Tanda Bintang Republik Indonesia Utama, Bintang Mahaputera Adipurna, Bintang Mahaputera, Bintang Jasa, Bintang Kemanusiaan, Bintang Budaya Parama Dharma, dan Bintang Sakti. Setiap kategori menunjukkan tingkat penghargaan yang diberikan sesuai dengan kontribusi dan jasa yang telah diberikan oleh para penerima.

Dalam sambutannya, Presiden menyampaikan rasa terima kasih atas dedikasi dan pengabdian yang telah diberikan oleh para penerima. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada keluarga dan ahli waris dari mereka yang tidak dapat hadir dalam acara tersebut. “Semoga jasa-jasa saudara-saudara menjadi warisan bagi generasi penerus,” ujarnya.

Penghargaan untuk Putra-Putri Terbaik Bangsa

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menjelaskan bahwa penghargaan ini diberikan kepada putra-putri terbaik bangsa yang telah menunjukkan prestasi luar biasa di bidang masing-masing. Meskipun hanya 10 bulan menjabat, beberapa anggota kabinet dinilai telah mencapai prestasi yang membanggakan, terutama dalam hal pangan.

Salah satu penerima penghargaan adalah Menteri Koordinator Bidang Pangan sekaligus Ketua PAN Zulkifli Hasan. Ia merasa terhormat mendapatkan penghargaan ini dan berjanji akan terus berjuang untuk menyukseskan program yang digagas oleh Presiden. “Penghargaan ini menambah daya juang kami,” ujarnya.

Alasan Peningkatan Jumlah Penerima Tanda Kehormatan

Prasetyo menjelaskan bahwa jumlah penerima tanda kehormatan meningkat dua kali lipat karena Presiden menilai negara selama ini masih kurang memberikan penghormatan kepada individu-individu yang layak menerimanya. Dari total 141 penerima, banyak di antaranya belum pernah menerima penghargaan sebelumnya.

Menurut Prasetyo, Presiden ingin menjadikan pemberian penghargaan sebagai tradisi yang terus dijaga. Hal ini bertujuan untuk mengapresiasi para tokoh yang berjasa di berbagai bidang, termasuk kemanusiaan, kebudayaan, lingkungan, kesehatan, riset, dan penemuan vaksin.

Prosesi Penganugerahan dan Penundaan Penerima

Dalam prosesi penganugerahan, hanya 117 nama yang dibacakan karena sebagian penerima tidak dapat hadir akibat berbagai alasan, seperti kendala fisik atau keterbatasan waktu. Namun, Prasetyo menegaskan bahwa jumlah penerima tidak berkurang, melainkan hanya tertunda.

Ia juga menyebutkan bahwa momentum lain seperti HUT TNI pada Oktober atau Hari Pahlawan 10 November bisa menjadi kesempatan untuk menyerahkan penghargaan kepada mereka yang belum sempat hadir. “Itu juga tidak ada salahnya, kalau kemudian yang belum berkesempatan hadir hari ini, bisa diagendakan di penerimaan tanda kehormatan berikutnya,” kata dia.

Beragam Latar Belakang Penerima

Para penerima tanda kehormatan berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari mantan tentara, peneliti, hingga para pejabat pemerintah. Prosesi penganugerahan ini menunjukkan komitmen Presiden untuk mengapresiasi setiap kontribusi yang telah diberikan oleh warga negara.