Liburan di Gunung, Polisi Garut Selamatkan Pendaki Hipotermia

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Liburan di Gunung, Polisi Garut Selamatkan Pendaki Hipotermia

Petugas Polisi Berhasil Menyelamatkan Pendaki Muda di Gunung Sagara

Seorang anggota polisi dari Polres Garut, Ipda Hadiansyah, mengalami pengalaman tak terduga saat berlibur ke gunung. Ia harus segera bertindak setelah menemukan seorang pendaki remaja yang pingsan di tengah perjalanan mendaki Gunung Sagara, Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada hari Sabtu (24/8/2025).

Ipda Hadiansyah menjelaskan bahwa pendaki tersebut, yang diketahui bernama A (16 tahun), berasal dari Majalaya dan mengalami hipotermia di Pos 4 Gunung Cikuray pada pukul 13.00 WIB. Saat ditemukan, korban dalam kondisi lemas dan membutuhkan evakuasi segera.

"Saat itu saya langsung membantu. Saya gendong korban hingga ke pos satu," kata Ipda Hadiansyah kepada sumber berita lokal. Proses evakuasi ini dilakukan dengan hati-hati karena medan yang cukup sulit. Dengan pengalaman serta naluri sebagai anggota kepolisian, ia berhasil membawa korban turun melalui jalur yang ekstrem.

Perjalanan dari Pos 4 ke Pos 1 memakan waktu hampir dua jam. Selama proses evakuasi, Ipda Hadiansyah tidak pernah berhenti menggendong korban meskipun medannya sangat menantang. Setelah sampai di Pos 1, korban kemudian dievakuasi ke basecamp pendakian, tempat ia diberikan pertolongan lebih lanjut hingga akhirnya sadar kembali.

Pengalaman ini memberikan kesan mendalam bagi Ipda Hadiansyah. Ia menyadari bahwa sebagai anggota polisi, ia harus siap menghadapi berbagai situasi darurat, baik di tempat kerja maupun di luar tugas resmi.

"Di manapun kita berada, ketika ada yang butuh pertolongan, kita harus siap membantu," ujarnya. Pengalaman ini juga membuatnya semakin yakin bahwa keberanian dan kesabaran adalah kunci utama dalam situasi darurat.

Selain itu, Ipda Hadiansyah juga mengingatkan para pendaki untuk selalu mempersiapkan diri sebelum melakukan pendakian. Ia menekankan pentingnya menjaga kondisi tubuh dengan cukup makan, minum, dan istirahat agar terhindar dari risiko serupa.

Ia menyarankan agar para pendaki tidak memaksakan diri jika kondisi tidak memungkinkan. "Keselamatan jauh lebih penting daripada memaksakan diri mencapai puncak," tambahnya.

Dalam kesempatan ini, Ipda Hadiansyah juga mengajak semua pendaki untuk selalu membawa perlengkapan yang cukup dan memperhatikan cuaca serta kondisi medan. Dengan persiapan yang matang, setiap pendaki bisa menikmati pengalaman mendaki secara aman dan nyaman.

Pengalaman ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, terutama bagi para pendaki yang ingin menjelajahi alam. Dengan kesadaran akan bahaya dan persiapan yang tepat, setiap orang dapat menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain.