
Kunjungan Kerja Gubernur Kalimantan Timur ke Wilayah Utara
Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, menutup rangkaian kunjungan kerja selama tiga hari di wilayah utara Kaltim. Rangkaian kegiatan ini mencakup tiga kabupaten yaitu Bontang, Kutai Timur, dan Berau, yang berlangsung pada 5 hingga 7 September 2025. Fokus utama dari agenda tersebut adalah penyediaan air bersih, perbaikan infrastruktur, serta percepatan digitalisasi desa.
Peninjauan di Bontang
Pada hari pertama kunjungan, gubernur mengunjungi Bontang dan melakukan peninjauan terhadap pabrik energi serta proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) regional. Proyek SPAM ini menggunakan void bekas tambang sebagai sumber cadangan air. Tujuan dari proyek ini adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan air bersih. Dengan penggunaan teknologi modern, proyek ini diharapkan bisa menjadi solusi jangka panjang dalam menyediakan air minum yang layak bagi penduduk setempat.
Perbaikan Infrastruktur di Kutai Timur
Kunjungan dilanjutkan ke Kutai Timur. Saat melewati jalur Sangatta–Bengalon, gubernur sempat menghentikan rombongan setelah menemukan kondisi jalan yang rusak parah. Ia langsung memberikan ultimatum kepada perusahaan tambang, termasuk PT Kaltim Prima Coal (KPC), untuk segera melakukan perbaikan. Jika tidak ada tindakan nyata, pemerintah provinsi siap memberikan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga kenyamanan dan keselamatan masyarakat yang menggunakan jalan-jalan umum.
Digitalisasi Desa di Berau
Di Berau, gubernur melakukan peninjauan terhadap program internet gratis desa di Kampung Merabu. Ia menekankan pentingnya literasi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan jaringan 5G secara optimal. Menurutnya, akses internet bukan hanya untuk hiburan semata, tetapi juga untuk mendukung pendidikan dan pengembangan ekonomi lokal. Dengan adanya akses internet yang baik, masyarakat bisa lebih mudah mengakses informasi dan peluang usaha.
Komitmen CSR dari PT Berau Coal
Kunjungan kerja ditutup dengan pertemuan bersama manajemen PT Berau Coal. Dalam kesempatan itu, perusahaan menyerahkan komitmen tanggung jawab sosial (CSR) yang mencakup bantuan untuk UMKM, pembangunan rumah layak huni, serta program lingkungan. Ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya fokus pada operasional bisnis, tetapi juga peduli terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar.
Harapan Masyarakat
Gubernur Rudy Mas’ud menegaskan bahwa kunjungan ini bukan sekadar inspeksi, tetapi bertujuan untuk memastikan masyarakat di wilayah utara merasakan langsung manfaat dari pembangunan. Mulai dari akses air bersih, infrastruktur yang layak, hingga transformasi digital dan kontribusi CSR perusahaan. Dengan adanya program-program ini, diharapkan masyarakat bisa hidup lebih sejahtera dan memiliki akses yang lebih baik terhadap berbagai fasilitas dan layanan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!