Laju Trafik Internet Melonjak 10 Kali Lipat, Bitera Hadirkan Data Center Premium di IIX

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Peran Bitera dalam Mendukung Pertumbuhan Ekosistem Digital Indonesia

Bitera, penyedia data center di Indonesia, berperan penting dalam menyelenggarakan Indonesia Internet Exchange (IIX). IIX yang dikelola oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) memfasilitasi koneksi antar penyelenggara jasa internet atau ISP. Dengan adanya keterlibatan Bitera, sejumlah operator seluler seperti Telkom Indonesia, Indosat Ooredoo Hutchinson, XL Axiata, Smartfren Telecom, dan Biznet dapat terhubung secara langsung ke ekosistem peering nasional.

Melalui fasilitas data center premium dari Bitera, pertukaran lalu lintas data dalam penyelenggaraan IIX akan didukung sepenuhnya. Hal ini memungkinkan seluruh anggota APJII untuk terhubung ke sistem yang stabil, berlatensi rendah, serta menawarkan konektivitas yang lebih efisien. Berdasarkan data APJII, pertumbuhan trafik internet telah melonjak drastis, dari 1,3 Tbps pada tahun 2021 menjadi 14 Tbps pada akhir 2024 saat peak traffic atau trafik puncak.

Peningkatan penetrasi internet juga sangat signifikan. Pada 2025, sebanyak 229,4 juta penduduk Indonesia terkoneksi ke internet, mencapai 80,66 persen dari total populasi sebesar 284,4 juta. Kontribusi terbesar berasal dari pulau Jawa dengan 58,14 persen dan pulau Sumatera sebesar 20,51 persen.

Direktur Utama Bitera, Tedy Harjanto, menjelaskan bahwa perusahaan siap mendukung pertumbuhan ekosistem digital Indonesia yang berkelanjutan melalui penyediaan data center premium. "Dengan mengoptimalkan posisi strategis kami sebagai pusat pertukaran lalu lintas data dengan sistem yang andal, Bitera siap mendorong pertumbuhan trafik internet yang lebih cepat dan merata," ujarnya.

Bitera dirancang dan dibangun dengan performa yang terpercaya, sehingga mampu mendukung interkoneksi yang cepat dan stabil. Hal ini sangat penting untuk menunjang multiskala bisnis dan menjawab tantangan di era digital saat ini.

Ketua Umum APJII, Muhammad Arif, menambahkan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari misi APJII untuk memperluas jangkauan IIX dan menciptakan nilai tambah nyata bagi anggotanya. Selain itu, APJII juga berkomitmen untuk mendukung efisiensi operasional dan pertumbuhan industri internet secara berkelanjutan di seluruh Indonesia.

Bitera menjamin tingkat ketersediaan layanan hingga 99,999 persen (five-nines), dengan toleransi waktu henti sekitar lima menit dalam setahun. Hal ini memastikan konsistensi akses internet yang berkelanjutan bagi pengguna internet selama setahun.

"Transformasi digital bukan lagi pilihan bagi seluruh pemangku kepentingan. Interkoneksi pusat yang kuat sudah menjadi keharusan. Kami percaya bahwa interkoneksi yang andal merupakan pondasi masa depan digital Indonesia yang tangguh dan inklusif," tambah Muhammad Arif.

Sebagai informasi, Bitera adalah pusat data netral pembawa (carrier-neutral data center) yang menawarkan infrastruktur terbuka untuk penyedia layanan internet, operator telekomunikasi, dan berbagai pemain ekosistem digital. Keunggulan utamanya terletak pada lokasi strategis yang berjarak kurang dari 500 meter dari pusat pertukaran internet nasional. Selain itu, Bitera memiliki titik masuk fiber terbanyak, sehingga memastikan akses yang optimal, skalabilitas tinggi, interkoneksi luas dengan latensi rendah, serta efisiensi biaya bagi semua pelanggan.