
Pembukaan Rembuk Nelayan dan Rapat Kerja Teknis Perikanan Tangkap
Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, secara resmi membuka acara Rembuk Nelayan dan Rapat Kerja Teknis Perikanan Tangkap yang diselenggarakan di Grand Sya Hotel Palu. Acara ini juga dilengkapi dengan Musyawarah Daerah II Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Provinsi Sulawesi Tengah. Kehadiran para nelayan dan organisasi terkait menunjukkan antusiasme terhadap inisiatif pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat perikanan.
Dalam sambutannya, Wagub Reny menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif yang diambil oleh HNSI dan instansi terkait. Ia menekankan pentingnya pengambilan solusi nyata untuk meningkatkan kondisi nelayan. Salah satu program yang diperkenalkan adalah "Berani Tangkap Banyak," sebuah upaya pemerintah untuk memberdayakan nelayan melalui dukungan teknologi modern seperti GPS. Program ini diharapkan dapat membantu nelayan dalam mengoptimalkan hasil tangkapan serta meningkatkan efisiensi kerja.
Visi Bersama untuk Nelayan yang Lebih Maju
Ketua DPD HNSI Sulawesi Tengah, H. Syarifudin Hafid, menyoroti bahwa kondisi nelayan di wilayah ini masih tertinggal dibandingkan daerah lain. Ia menyerukan visi bersama dan dukungan sarana serta prasarana modern untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Menurutnya, HNSI adalah rumah bagi seluruh nelayan yang ingin berjuang bersama dalam memperjuangkan hak dan kepentingan mereka.
Selain itu, ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, organisasi nelayan, dan pelaku usaha perikanan. Dengan adanya sinergi yang kuat, diharapkan bisa menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi nelayan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Program BERANI Makmur dan Inovasi Teknologi
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sulteng, Moh. Arif Latjuba, melaporkan bahwa program "Berani Tangkap Banyak" merupakan bagian dari program yang lebih luas bernama BERANI Makmur. Program ini dirancang untuk mendukung nelayan dalam menghadapi tantangan ekonomi dan lingkungan yang semakin kompleks.
Dinas telah memulai penerapan Vessel Monitoring System (VMS), yaitu sistem pemantauan kapal nelayan menggunakan teknologi satelit. Selain itu, konsep Smart Fishing sedang dikembangkan sebagai pendekatan modern dalam pengelolaan perikanan. Konsep ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memastikan keberlanjutan sumber daya laut.
Komitmen Pemerintah dalam Mendukung Nelayan
Pada akhir acara, Wagub Reny secara simbolis menyerahkan bantuan kepada perwakilan nelayan dari beberapa PPI (Perkumpulan Pemuda Ikan). Penyerahan bantuan ini menjadi bukti komitmen pemerintah dalam mendukung kesejahteraan nelayan. Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu nelayan dalam memperbaiki alat tangkap, meningkatkan akses informasi, dan memperkuat jaringan pemasaran.
Selain itu, acara ini juga menjadi kesempatan bagi para nelayan untuk menyampaikan aspirasi dan harapan mereka kepada pemerintah. Mereka berharap ada langkah-langkah konkret yang dapat diambil agar kesejahteraan mereka benar-benar meningkat. Dengan adanya pertemuan seperti ini, diharapkan tercipta hubungan yang lebih erat antara pemerintah dan masyarakat perikanan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!