Kunci Jawaban UAS Sejarah Kelas 11 Semester Ganjil 2025

Contoh Soal Ujian Akhir Semester (UAS) Sejarah Kelas 11 SMA/MA Tahun 2025

Berikut adalah contoh soal ujian akhir semester atau Soal UAS Pelajaran Sejarah Kelas 11 SMA/MA tahun 2025. Soal ini terdiri dari 15 nomor berbentuk essay dan dilengkapi dengan kunci jawaban. Siswa diharapkan mengerjakan soal dengan cermat dan teliti.

Pertanyaan dan Jawaban

1. Contoh model pergerakan nasional yang telah memberikan inspirasi bagi kalangan terpelajar Indonesia untuk melawan penjajah dengan organisasi modern adalah…
   Jawaban: Mahatma Gandhi dari India, Mustapha Kemal Pasha dari Turki, serta Dr. Sun Yat Sen dari Cina.

2. Budi Utomo sejak awal berdirinya sudah menetapkan bahwa bidang perhatian organisasi ini pada upaya…
   Jawaban: peningkatan pendidikan dan memajukan pendidikan masyarakat dengan memberi kesempatan dan beasiswa bagi rakyat Indonesia untuk menempuh pendidikan.

3. Sarikat Dagang Islam (SDI) mempunyai tujuan untuk…
   Jawaban: memajukan perdagangan Indonesia di bawah panji Islam, serta agar para pedagang Islam dapat bersaing dengan pedagang Barat maupun Timur Asing.

4. Kongres Perempuan Indonesia II membicarakan tentang…
   Jawaban: masalah perburuhan perempuan, pemberantasan buta huruf, dan perkawinan.

5. Sekolah Kaoetamaan Istri didirikan oleh… di Bandung pada 1904.
   Jawaban: Raden Dewi Sartika di Bandung pada 1904.

6. Tokoh yang bergabung dengan Pangeran Diponegoro dalam menghadapi Belanda adalah…
   Jawaban: Pangeran Mangkubumi, Sentot Alibasha Prawirodirjo, dan Kyai Maja.

7. Kegiatan MIAI dirasa sangat membahayakan bagi Jepang sehingga dibubarkan dan digantikan dengan…
   Jawaban: Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi).

8. Seorang anggota Majelis Rendah yang mengusulkan sistem tanam paksa dihapuskan yaitu…
   Jawaban: Fransen van de Pute.

9. Terbentuknya gagasan tentang persatuan Indonesia dilatarbelakangi adanya…
   Jawaban: keadaran di kalangan tokoh-tokoh pergerakan nasional bahwa berjuang hanya melalui masing-masing organisasi pergerakan nasional tidak akan membawa hasil.

10. Isi Traktat Sumatra antara Inggris dan Belanda pada tanggal 2 November 1871 adalah…
    Jawaban: pemberian kebebasan bagi Belanda untuk memperluas daerah kekuasaannya di Sumatra, termasuk Aceh.

11. Kapan Perjanjian London ditandatangani? Apa sisi dari Perjanjian London itu?
    Jawaban: Perjanjian London ditandatangani pada tanggal 13 Agustus 1814. Isi dari Perjanjian London pada tahun 1816 adalah sebagai berikut:

    • Pemerintah Inggris menyerahkan kembali tanah jajahannya kepada Belanda sebagaimana yang disepakati dalam Kapitulasi Tuntang.
    • Inggris mendapatkan Sailan dan Tanjaug Harapan dari Belanda sebagai imbalan mempertahankan daerah itu dari serangan Perancis.

12. Sebutkan penyebab timbulnya perlawanan Pattimura!
    Jawaban:

    • Adanya tindakan-tindakan pemerintah Belanda yang memperberat kehidupan rakyat, seperti sistem penyerahan secara paksa (verplichte, leverantien, herendiensten) dan kewajiban kerja blandong.
    • Beredarnya uang kertas di mana rakyat Maluku tidak dapat menggunakannya untuk keperluan sehari-hari.
    • Adanya pemecatan guru-guru di sekolah akibat pengurangan sekolah dan gereja.
    • Pengiriman orang-orang Maluku untuk dinas militer di Batavia.

13. Sebutkan pajak yang dibebankan kepada rakyat di Kerajaan Mataram yang menyebabkan terjadinya perang Diponegoro!
    Jawaban:

    • Pejongket (pajak pindah rumah)
    • Kering aji (pajak tanah)
    • Pengawang-awang (pajak halaman-pekarangan)
    • Pencumpling (pajak jumlah pintu)
    • Pajigar (pajak ternak)
    • Penyoket (pajak pindah nama)
    • Bekti (pajak menyewa tanah atau menerima jabatan)

14. Sebutkan tiga asas pokok organisasi yang disepakati oleh Perhimpunan Indonesia!
    Jawaban:

    • Indonesia menentukan nasibnya sendiri
    • Untuk itu Indonesia harus mengandalkan kekuatan dan kemauan sendiri
    • Untuk melawan pemerintah kolonial Belanda, bangsa Indonesia harus bersatu

15. Bagaimanakah corak perjuangan bangsa Indonesia sebelum dan sesudah abad ke-20?
    Jawaban: Sebelum abad ke-20, perlawanan berpusat di desa-desa atau di pedalaman karena kota-kota yang merupakan pusat perniagaan dikuasai Belanda dan didirikan benteng. Sesudah abad ke-20, pusat perjuangan di kota-kota. Organisasi pergerakan yang berkedudukan di kota-kota besar melakukan kritik, agitasi massa, dan menentang berbagai kebijakan pemerintah kolonial Belanda.