Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 dan 11 Halaman 81-82 Kurikulum Merdeka
Pada halaman 81 dan 82 dalam buku Bahasa Indonesia kelas 10 dan 11, terdapat berbagai aktivitas yang berkaitan dengan analisis unsur intrinsik pada cerpen. Salah satu contohnya adalah cerpen “Tanah Air” karya Martin Aleida. Aktivitas ini bertujuan untuk membantu siswa memahami struktur dan makna dari sebuah cerita pendek.
Unsur intrinsik dalam sebuah cerita meliputi tokoh, alur, latar, tema, gaya bahasa, sudut pandang, dan amanat. Sementara itu, unsur ekstrinsik mencakup faktor-faktor di luar cerita seperti latar belakang penulis atau masyarakat yang memengaruhi cerita. Untuk memperdalam pemahaman siswa, disarankan agar mereka mengerjakan soal secara mandiri sebelum melihat kunci jawaban.
Berikut beberapa pertanyaan dan jawaban yang terdapat dalam kegiatan 3:
1. Mencari Arti Kosakata
Siswa diminta untuk mencari arti kata-kata tertentu dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Beberapa contohnya adalah: - Teduh: Tenang; aman - Ganjil: Lain daripada yang lain; tidak sebagaimana biasa; aneh; ajaib - Tubir: Tepi sesuatu - Igauan: Perkataan yang bukan-bukan; omong kosong; ocehan - Membelenggu: Ikatan (sehingga tidak bebas lagi) - Kesengsem: Menyukai - Titimangsa: Tanggal - Buntalan: Bungkusan - Acuh Tak Acuh: Tak peduli - Terkungkung: Terbelenggu, terkurung
2. Menggali Nilai-Nilai dalam Cerpen
Pertanyaan ini menanyakan tentang nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen “Tanah Air”.
a. Nilai Moral
Nilai moral sering kali disebut sebagai etika. Contohnya adalah perilaku jujur, rendah hati, dan memiliki integritas. Dalam cerpen ini, salah satu nilai moral yang terkandung adalah "Kita harus meminta maaf apabila salah". Bukti pendukungnya adalah kutipan: “Tidakkah kau bisa menafsirkan sebutannya padamu itu sebagai tanda permintaan maaf. Bahwa kau adalah ayahnya yang baik. Bahwa kau tak pulang-pulang bukan lantaran kehendakmu.”
b. Nilai Sosial
Nilai sosial berkaitan dengan interaksi antar manusia dalam suatu masyarakat. Dalam cerpen ini, terdapat nilai sosial seperti ketidakpedulian tetangga dan keluarga terhadap kondisi orang lain. Bukti dari hal ini adalah: “Tetangga, sanak-famili boleh acuh tak acuh, karena takut, namun gereja membukakan pintu untukku.” Gereja memberikan dukungan kepada An Sui meskipun dia telah menjual rumah dan hartanya.
c. Nilai Budaya
Nilai budaya berkaitan dengan kebiasaan atau tradisi suatu masyarakat. Dalam cerpen ini, terdapat nilai budaya seperti penggunaan nama-nama keturunan Tionghoa seperti Ang Sui. Bukti: “Ini nomor teleponnya.” Penggunaan nama tersebut menunjukkan adanya perbedaan budaya.
d. Nilai Politik
Nilai politik berkaitan dengan aturan dan ketentuan dalam suatu negara. Dalam cerpen ini, terdapat konflik politik di Tiongkok saat Mao Zedong ingin meluruskan ajaran komunisme. Bukti: “menurut cerita kawankawannya itu pula, ketika Revolusi Kebudayaan membanjir di seluruh daratan Tiongkok, dia acapkali termenung, tak percaya akan apa yang dia saksikan.”
e. Nilai Agama
Nilai agama berkaitan dengan aturan dan keyakinan dari suatu agama. Dalam cerpen ini, terdapat nilai agama seperti adanya agama Katolik atau Kristen. Bukti: “Walau hanya bubungan gereja kecil. Di situlah aku tinggal sambil menunggu aba-aba keberangkatan yang akan datang dari daratan impian.” Keberadaan gereja menunjukkan adanya nilai agama dalam cerpen ini.
Sebelum melihat kunci jawaban, siswa disarankan untuk mengerjakan soal secara mandiri terlebih dahulu. Setelah itu, mereka dapat menggunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan mereka. Artikel ini dirancang untuk membantu orang tua dalam memandu proses belajar anak-anak.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!