Krisis Crimea: Trump Tuding Obama

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kontroversi Trump Jelang Kedatangan Zelensky ke Gedung Putih

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali mencuri perhatian setelah mengeluarkan pernyataan yang memicu kontroversi menjelang kedatangan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke Gedung Putih. Pernyataan ini terjadi di tengah situasi yang semakin rumit dalam konflik antara Ukraina dan Rusia.

Trump menuding mantan Presiden Barack Obama atas hilangnya wilayah Crimea, sekaligus menyarankan agar Zelensky segera mencari solusi damai dengan Rusia. Ia menyatakan bahwa Zelensky bisa mengakhiri perang dengan Rusia dalam waktu singkat jika bersedia melakukan langkah tersebut. Namun, ia juga menegaskan bahwa Zelensky memiliki pilihan untuk terus bertempur.

Pernyataan Trump menunjukkan ketidakpuasan terhadap kebijakan Obama terhadap pencaplokan Crimea oleh Rusia pada 2014. Saat itu, AS dan Uni Eropa memberikan sanksi ekonomi, tetapi langkah ini dianggap tidak cukup efektif untuk mencegah ambisi Rusia di Ukraina. Obama sendiri pernah menjelaskan alasan pengambilan kebijakan tersebut, termasuk faktor demografi di Crimea, di mana mayoritas penduduknya berbicara bahasa Rusia.

Pertemuan Zelensky dengan Trump

Kunjungan Zelensky kali ini menjadi sorotan, terutama karena pertemuan sebelumnya dengan Trump pada Februari lalu berakhir dengan debat sengit. Trump dan Wakil Presiden JD Vance menilai Zelensky tidak tahu cara berterima kasih atas bantuan militer dari AS. Kini, setelah Trump menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) dengan Putin di Alaska, ia akan bertemu dengan Zelensky.

Menurut sumber pemerintahan Eropa, pertemuan ini akan dihadiri oleh beberapa pemimpin penting, seperti Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Friedrich Merz, Sekjen NATO Mark Rutte, serta Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen. Pemerintahan Trump disebut siap menawarkan jaminan keamanan baru kepada Ukraina, sebuah langkah yang diterima baik oleh pejabat Ukraina dan Eropa.

Reaksi Rusia terhadap Kehadiran Eropa

Kehadiran para pemimpin Eropa di Washington membuat Moskwa tidak senang. Presiden Rusia Vladimir Putin menilai Eropa sebagai “penghalang” dalam negosiasi damai. Ia bahkan menolak bertemu langsung dengan Zelensky sampai ada kerangka kerja perdamaian yang jelas.

Setelah bertemu Trump, Putin menyatakan bahwa Kyiv dan sejumlah ibu kota Eropa bisa saja mencoba “menghambat kemajuan melalui manuver belakang layar dan campur tangan politik.” Perwakilan Tetap Rusia untuk Organisasi Internasional di Wina, Mikhail Ulyanov, juga menegaskan bahwa jika Barat memberi jaminan keamanan kepada Ukraina, maka Rusia pun berhak mendapat hal serupa.

Pandangan Eropa tentang Keamanan Kawasan

Meski begitu, Presiden Prancis Emmanuel Macron menekankan bahwa Eropa tidak bisa dikesampingkan dari diskusi soal keamanan kawasan. Ia menegaskan bahwa sama seperti tidak ada pembahasan wilayah Ukraina tanpa partisipasi Ukraina, maka tidak boleh ada diskusi tentang keamanan orang Eropa tanpa melibatkan mereka.

Trump sendiri menyatakan bahwa jika pembicaraannya dengan Zelensky pada 18 Agustus berjalan lancar, ia akan mengatur pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Namun, ia belum menjelaskan apakah pertemuan tersebut akan berbentuk trilateral atau tidak. Hal ini menunjukkan bahwa situasi di kawasan masih sangat dinamis dan penuh tantangan.