Kota Bogor Lantik Tim Pembina Pos Pelayanan Terpadu, Ini Tanggung Jawabnya

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Kota Bogor Lantik Tim Pembina Pos Pelayanan Terpadu, Ini Tanggung Jawabnya

Pelantikan Tim Pembina Posyandu Kota Bogor

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, secara resmi melantik Tim Pembina Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Tingkat Kota Bogor di Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor, Jumat (22/8/2025). Pelantikan ini dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Nomor: 400.9/Kep.165-BAG.KESRA/2025 tentang Pembentukan Tim Pembina Pos Pelayanan Terpadu Tingkat Kota Bogor. Tim yang dibentuk ini diketuai oleh Yantie Rachim.

Dedie Rachim menilai pelantikan Tim Pembina Posyandu sebagai langkah penting dalam memperkuat peran posyandu dalam masyarakat. Ia menyatakan bahwa posyandu memiliki tugas yang sangat luas dan perlu strategi yang komprehensif untuk menjalankannya.

“Posyandu ini harus kita perkuat dengan strategi yang komprehensif dan para pengurus harus turut serta membina serta membantu posyandu. Artinya kita semua bertanggung jawab dan ini adalah peran tambahan bapak-ibu untuk betul-betul menyentuh permasalahan di masyarakat,” ujar Dedie Rachim.

Selain itu, ia menekankan bahwa seluruh masyarakat harus bisa merasakan pelayanan minimum yang diberikan pemerintah sesuai Standar Pelayanan Minimum (SPM). Ia mengingatkan agar tidak terjadi kasus serupa seperti yang terjadi pada Raya di Kota Bogor. Menurutnya, kepedulian dari berbagai pihak, baik dari tingkat bawah hingga atas, sangat penting berdasarkan data dan informasi dari aparatur wilayah.

“Jika kita bisa memberikan kontribusi dan kewenangan, tentu bisa membantu penyelesaian persoalan di masyarakat,” jelas Dedie Rachim.

Posyandu yang tampak sederhana ternyata memiliki tugas yang cukup banyak. Dedie Rachim menegaskan bahwa posyandu dapat membantu program kuratif, promotif, preventif, dan rehabilitatif di masyarakat.

Peran Tim Pembina Posyandu

Ketua Tim Pembina Posyandu Kota Bogor, Yantie Rachim, menjelaskan bahwa pembentukan tim ini dimaksudkan untuk memfasilitasi transformasi posyandu menjadi pusat pelayanan publik yang lebih efektif dan efisien. Tujuannya adalah agar posyandu dapat memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat.

Yantie Rachim mengajak untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan gizi bagi masyarakat, terutama anak-anak dan ibu hamil. Ia menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi digital dalam pelayanan posyandu, khususnya dalam era digitalisasi saat ini.

“Di era digitalisasi, Posyandu 6 Standar Pelayanan Minimum (SPM) harus memaksimalkan teknologi digital dalam memberikan pelayanan, sehingga program-program posyandu tepat sasaran. Di samping itu, hal ini juga meningkatkan efisiensi, kapasitas, dan kompetensi para kader posyandu terkait pelayanan kesehatan gizi anak-anak maupun ibu hamil,” jelas Yantie Rachim.

Ia berharap posyandu juga mampu berkolaborasi dan meningkatkan kerja sama dengan unsur pentahelix. Dengan demikian, posyandu dapat menjadi pusat pelayanan yang lebih berdaya dan berdampak signifikan bagi masyarakat.

Partisipasi dan Keterlibatan Berbagai Pihak

Turut hadir dalam acara pelantikan tersebut Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Denny Mulyadi, para asisten, kepala perangkat daerah, serta aparatur wilayah Pemkot Bogor. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh dari berbagai elemen pemerintah setempat terhadap upaya peningkatan kualitas layanan posyandu.

Pelantikan ini menjadi awal dari langkah-langkah konkret dalam memperkuat sistem pelayanan kesehatan masyarakat di Kota Bogor. Dengan adanya Tim Pembina Posyandu yang terbentuk, diharapkan posyandu dapat menjadi mitra utama dalam menjaga kesehatan masyarakat, khususnya bagi kelompok rentan seperti anak-anak dan ibu hamil.