Korupsi di Kementerian Ketenagakerjaan: KPK Usut Dugaan Keterlibatan Menteri

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Korupsi di Kementerian Ketenagakerjaan: KPK Usut Dugaan Keterlibatan Menteri

KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut dugaan keterlibatan menteri di era Presiden Joko Widodo dalam perkara korupsi pengurusan sertifikat keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan. “Tentunya kami sedang mendalami,” ujar Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat malam, 22 Agustus 2025.

Asep mengatakan, praktik pemerasan dalam pengurusan sertifikat K3 itu diduga terjadi sejak 2019. Karena itu, penelusuran juga diarahkan kepada para staf khusus maupun mantan stafsus menteri. “Ini kan baru satu hari ini nih, kami baru melakukan konfirmasi kepada orang-orang yang kami amankan kemarin, kemudian kami tentu kembangkan,” katanya.

Sebelumnya, kursi Menteri Ketenagakerjaan dipegang oleh Ida Fauziyah. Ida menduduki posisi ini sejak 23 Oktober 2019 hingga 30 September 2024. Jabatan itu sempat kosong pada masa transisi pergantian presiden. Presiden Prabowo Subianto kemudian menunjuk Yassierli menjadi Menteri Ketenagakerjaan.

KPK menjaring 14 orang dalam operasi tangkap tangan pada 20 Agustus 2025. Penyidik kemudian menetapkan 11 tersangka, termasuk Wakil Menteri Ketenagakerajaan Immanuel Ebenezer. Seluruh tersangka langsung ditahan terhitung mulai 22 Agustus hingga 10 September 2025. Presiden Prabowo Subianto telah mencopot Immanuel Ebenezer dari jabatan wakil menteri setelah ada penetapan tersangka itu.