Korban Luka Bakar Kebakaran Sumur Minyak di Blora yang Dirawat di RSUP Dr Sardjito Meninggal Dunia

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Korban Luka Bakar Kebakaran Sumur Minyak di Blora yang Dirawat di RSUP Dr Sardjito Meninggal Dunia

news.aiotrade.app, BLORA – Yeti (30) salah satu korban kebakaran sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora meninggal dunia setelah menjalani perawatan medis di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta pada Jumat (22/8/2025) malam.

Tim medis sudah berusaha untuk memberikan tindakan maksimal untuk menangani luka bakar 80 persen yang dialami oleh Yeti.

Namun takdir berkata lain, Yeti akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Dengan meninggalnya Yeti, total korban tewas dalam kebakaran sumur minyak tradisional di Blora ini sebanyak 4 orang.

Mereka yakni Tanek (60), Sureni (52), Wasini (50), dan Yeti (30).

Sementara anak Yeti, AD (2) saat ini masih dirawat intensif di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.

Kabar meninggalnya Yeti ini dibenarkan oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora, Agung Tri.

"Semalam saya dapat kabar bahwa korban luka yang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito Yogyakarta, atas nama Yeti (30) meninggal dunia."

"Jadi total ada 4 orang yang meninggal dalam kejadian kebakaran sumur minyak di Dukuh Gendono yaitu Tanek (60), Sureni (52), Wasini (50), dan Yeti (30)," jelasnya, Sabtu (23/8/2025).

Sementara untuk kebakaran sumur minyak hingga saat ini belum bisa dipadamkan.

Petugas gabungan masih berusaha untuk memadamkan api yang sudah berlangsung sejak Minggu (17/8/2025) lalu tersebut.

Untuk jumlah pengungsi saat ini total ada 300 KK, dengan 750 jiwa. Warga diungsikan ke beberapa posko pengungsian, yang telah didirikan. (*)

Artikel ini sudah tayang di Tribun Jateng.