Korban Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Blora Bertambah, Satu Balita Kritis

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Duka Menyelimuti Keluarga Korban Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Blora

BLORA – Rasa duka kembali menyelimuti keluarga korban kebakaran sumur minyak ilegal yang terjadi di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora mengonfirmasi bahwa jumlah korban jiwa meningkat setelah Yeti (30), salah satu korban luka bakar, meninggal dunia di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.

“Semalam saya mendapatkan kabar bahwa korban luka atas nama Yeti meninggal dunia. Sebelumnya, beliau mengalami luka bakar serius dan dirawat intensif di RS Sardjito,” ujar Agung Triyono dari Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Blora, Sabtu (23/8).

Dengan kematian Yeti, total korban jiwa dalam peristiwa ini menjadi empat orang. Sebelumnya, tiga korban lainnya yang telah meninggal adalah Tanek (60), Sureni (52), dan Wasini (50). Tragedi ini juga meninggalkan luka mendalam bagi keluarga Yeti. Putrinya yang masih berusia dua tahun, berinisial AD, saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSUP Dr. Sardjito.

“AD masih dalam perawatan intensif, mudah-mudahan segera ada perkembangan baik,” tambah Agung.

Hingga hari ketujuh, kobaran api di sumur minyak ilegal tersebut belum berhasil dipadamkan. Tim gabungan dari BPBD, pemadam kebakaran, Pertamina, serta relawan terus berupaya keras untuk menangani situasi ini. Berbagai strategi dan teknik pemadaman digunakan guna memastikan api tidak meluas dan membahayakan masyarakat sekitar.

Dampak dari kebakaran ini semakin luas. Sekitar 300 kepala keluarga atau sekitar 750 jiwa terpaksa mengungsi ke posko darurat. Pemerintah bersama relawan telah menyalurkan bantuan logistik, mendirikan dapur umum, serta menyediakan layanan kesehatan bagi para pengungsi.

“Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, baik untuk pemadaman api maupun kebutuhan pengungsi,” tegas Agung.

Polisi kini sedang mendalami penyebab pasti kebakaran. Beberapa saksi, termasuk pemilik lahan dan pihak yang diduga terlibat dalam pengeboran ilegal, sudah diperiksa. Aparat berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini, baik dari sisi penanganan bencana maupun jalur hukum terhadap pihak yang bertanggung jawab.

Peristiwa memilukan ini menjadi salah satu tragedi kebakaran sumur minyak ilegal terparah di Blora dalam beberapa tahun terakhir. Masyarakat tetap diimbau untuk waspada dan menghindari area yang terkena dampak kebakaran. Selain itu, pentingnya kesadaran akan risiko pengeboran ilegal dan perlunya pengawasan yang lebih ketat dari pihak berwajib juga menjadi fokus utama dalam upaya pencegahan kejadian serupa di masa depan.