
Ragu dan Keberanian dalam Menulis
Dari dulu, aku selalu merasa nyaman dengan menulis. Aku pernah menulis panjang di media sosial, menerbitkan buku sendiri, bahkan ikut serta dalam antologi. Namun, ketika berhadapan dengan kolom putih news.aiotrade.app, jari-jariku malah kaku. Ada rasa canggung yang menghampiri setiap kali menyentuh keyboard.
Platform itu begitu luas, penuh dengan ragam suara dan perspektif yang membentang. Pertanyaanku sederhana, tetapi menggema kencang: apa yang bisa kubagikan di ruang sebesar ini? Padahal, aku sudah memiliki akun sejak 9 November 2019. Tapi hingga 2024 pun, tak sekalipun aku benar-benar berani menulis di sana.
news.aiotrade.app terasa seperti panggung besar, dengan ribuan penulis dan pembaca yang lalu-lalang. Sementara aku, hanya merasa sebagai penonton di bangku belakang, yang belum cukup percaya diri untuk melangkah naik ke atas panggung.
Entah karena belum ada keberanian, atau karena aku merasa belum punya sesuatu yang layak dibagikan. Keraguan itu seringkali menghentikan langkahku. Aku sempat berpikir: kenapa bisa begini? Pengalamanku menunjukkan bahwa menulis bukanlah hal yang asing bagiku. Namun, tetap saja ada kerikil kecil yang mengganjal: layakkah tulisanku menemani pembaca di ruang sebesar ini?
Atau ... mungkinkah keraguan itu lahir dari posisiku sebagai editor? Terbiasa menimbang dan mengoreksi karya orang lain, tanpa sadar aku pun menjadi pengkritik paling keras bagi tulisanku sendiri.
Niat Awal yang Sederhana
Niatku menulis memang sederhana: aku ingin berbagi tentang apa saja yang kuanggap bermanfaat bagi banyak orang. Kadang berupa pengalaman pribadi, kadang refleksi dari hal-hal kecil yang kutemui sehari-hari.
Aku percaya tulisan bukan hanya deretan kata dan kalimat, melainkan sebuah jembatan: antara pengalaman pribadi dengan orang lain, antara kegelisahan dengan harapan. Sementara news.aiotrade.app, aku yakin, memberiku ruang yang tepat untuk itu. Sebuah wadah yang mempertemukan niat dengan kesempatan, keraguan dengan keberanian.
Pintu Pembuka: Sebuah Topik Pilihan
Hingga akhirnya Juni 2024, sebuah topik pilihan membuatku tergerak. Temanya saat itu: coffee shop dan coworking space. Entah kenapa, tema itu terasa begitu dekat denganku, seolah sengaja ditaruh di depan mata.
Aku pun mulai menulis dengan gaya santai, seperti sedang mengobrol di sebuah kedai kopi. Aku hanya ingin berbagi sudut pandang sederhana, berharap ada orang yang merasa relate. Tak ada ekspektasi muluk. Aku hanya ingin mencoba. Mengetik perlahan, merangkai kalimat seolah sedang berbincang dengan teman lama dan jadilah "Coffee Shop atau Coworking Space, Mana Pilihanmu?"
Ketika naskah itu rampung, jantungku berdetak lebih kencang dari biasanya. Tangan gemetar saat menekan tombol tayang. Saking tegangnya, aku bahkan menutup laptop sambil berbisik, "Ya sudah, biar dunia yang menilai."
Kejutan Manis dari Artikel Pertama
Beberapa jam kemudian, kejutan datang: tulisanku mendapat label Artikel Pilihan. Aku terdiam cukup lama. Bahagia itu ternyata sesederhana itu---rasanya seperti disapa hangat oleh seseorang yang diam-diam memperhatikanmu. Ada pengakuan kecil, tetapi terasa begitu besar artinya.
Namun, rupanya kejutan belum selesai. Beberapa hari kemudian, artikel pertamaku itu justru naik kelas menjadi Artikel Utama. Aku benar-benar tak percaya. Dari sekadar coba-coba, tiba-tiba aku disambut dengan pelukan besar dari rumah yang baru kusapa ini.
Bagiku ini benar-benar one in a million moment. Bayangkan, artikel pertama yang kutulis di news.aiotrade.app langsung mendapat penghargaan semacam itu. Kebahagiaan yang kurasakan bukan semata karena predikatnya, melainkan lebih kepada rasa diterima. Ternyata, apa yang kutuliskan bisa menemukan tempatnya di tengah lautan karya penulis lain.
Rumah Baru untuk Kata-kata
Sejak saat itu, aku menyadari satu hal: menulis di news.aiotrade.app bukan hanya soal merangkai kata. Ini tentang keberanian untuk berbagi, meski awalnya ada rasa takut yang menghantui. Aku belajar, bahwa dunia tidak selalu sekeras bayangan kita. Kadang, justru saat kita memberanikan diri membuka pintu, ada ruang hangat yang menunggu di baliknya.
Menulis di news.aiotrade.app tiba-tiba menjadi tempat yang membebaskan kata, sekaligus rumah yang menerima suaraku. Ia memberi ruang untuk berbagi apa pun yang bermanfaat, dan menemukan mereka yang membutuhkan bacaan itu.
Ketika keberanian kecil dihargai dengan lapangan luas untuk tumbuh, saat itulah aku merasa: ini adalah satu momen indah di antara sejuta momen lain. Kini, setiap kali aku menulis di sini, aku selalu ingat momen pertama itu. Sebuah langkah kecil yang ternyata mampu membuka jalan panjang.
Dari ragu, aku belajar berani. Dari sekadar menulis, aku menemukan rumah. Mungkin, tips menulis di news.aiotrade.app yang paling utama bukan soal teknik, melainkan soal keberanian itu sendiri. Kini, aku belajar untuk lebih percaya diri. Menulis bukan lagi soal "layak atau tidak layak," melainkan soal keberanian untuk hadir dengan keunikan masing-masing. Aku yakin, setiap tulisan punya perjalanan sendiri. Ia akan menemukan pembacanya---mungkin tak selalu banyak, tetapi selalu tepat. Keyakinan itulah yang membuatku terus ingin menulis, berbagi, dan bertumbuh bersama news.aiotrade.app.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!