Gempa M 5.1 Mengguncang Malang, Informasi Terkini dari BMKG

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Gempa M 5.1 Mengguncang Malang, Informasi Terkini dari BMKG

Informasi Terkini Gempa di Kabupaten Malang

Baru saja Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan adanya gempa bumi yang terjadi di wilayah tenggara Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Peristiwa ini terjadi pada hari Sabtu, 6 September 2025, tepatnya pada pukul 10:14:58 WIB. Lokasi gempa berada di koordinat 9.59 LS, 112.86 BT, dengan kedalaman sekitar 10 km.

Kabupaten Malang merupakan salah satu daerah di Jawa Timur yang terletak di bagian selatan-tengah Pulau Jawa. Jarak antara Kabupaten Malang dan ibu kota provinsi, Surabaya, berkisar antara 124 hingga 146 kilometer, tergantung rute yang digunakan. Jika melalui Jalan Tol Pandaan-Malang, jaraknya hanya sekitar 124 km, dan waktu tempuhnya bisa mencapai sekitar 2 jam menggunakan kendaraan pribadi.

Gempa yang terjadi di tenggara Kabupaten Malang memiliki kekuatan magnitudo 5.1. Pusat gempa berada sejauh 164 km dari Kabupaten Malang. BMKG menyampaikan informasi ini melalui laman resmi mereka, yang menunjukkan bahwa data yang diberikan masih dalam proses pengolahan dan dapat berubah seiring kelengkapan data.

Skala MMI dan Dampak Gempa

BMKG juga memberikan informasi mengenai skala MMI (Modified Mercalli Intensity) untuk memperkirakan dampak gempa. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai skala tersebut:

  • I MMI: Getaran tidak terasa kecuali dalam kondisi luar biasa oleh beberapa orang.
  • II MMI: Beberapa orang merasakan getaran, benda ringan seperti lampu gantung bergoyang.
  • III MMI: Getaran terasa nyata di dalam rumah, seperti sensasi naik di truk yang berjalan.
  • IV MMI: Banyak orang merasakan getaran, gerabah pecah, jendela dan pintu bergoyang, serta dinding berbunyi.
  • V MMI: Hampir semua orang merasakan getaran, banyak orang lari, barang-barang terpelanting, dan bandul lonceng berhenti.
  • VI MMI: Semua orang merasakan getaran, kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh, dan kerusakan ringan terjadi.
  • VII MMI: Semua orang keluar dari rumah, bangunan kuat mengalami kerusakan ringan, sementara bangunan kurang baik mengalami retakan atau bahkan hancur.
  • VIII MMI: Kerusakan ringan pada bangunan kuat, keretakan pada bangunan kurang baik, dinding terlepas dari rangka, dan air menjadi keruh.
  • IX MMI: Bangunan kuat rusak, rangka rumah melengkung, banyak retakan, dan pipa dalam rumah putus.
  • X MMI: Bangunan kayu kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondasi, tanah terbelah, rel melengkung, dan longsoran tanah terjadi.
  • XI MMI: Hanya sedikit bangunan yang masih berdiri, jembatan rusak, dan pipa dalam tanah tidak bisa digunakan.
  • XII MMI: Hancur total, gelombang tampak di permukaan tanah, pemandangan gelap, dan benda-benda terlempar ke udara.

Penutup

Informasi gempa yang dikeluarkan oleh BMKG sangat penting untuk memberikan pemahaman tentang potensi dampak yang mungkin terjadi. Masyarakat diharapkan tetap waspada dan mematuhi petunjuk dari instansi terkait agar dapat menghindari risiko yang lebih besar. Selalu perhatikan informasi terbaru dari sumber resmi untuk mendapatkan data yang akurat dan up-to-date.