Kerusuhan Besar di Nepal: Kondisi Terkini

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Demo Ricuh di Nepal dengan Berbagai Kekacauan

Demo yang berlangsung di Nepal menuntut pencabutan pemblokiran media sosial dan pemberantasan korupsi akhirnya berujung pada kekacauan. Selain membakar kediaman pejabat dan kantor kepresidenan, terjadi juga penjarahan di Kathmandu serta wilayah lainnya.

Menurut laporan dari The Himalayan Times, Angkatan Darat Nepal mengumumkan bahwa sebanyak 27 orang ditangkap antara pukul 22.00 malam waktu setempat pada hari Selasa (9/9) hingga pukul 10.00 pagi waktu setempat hari ini. Mereka terlibat dalam aksi penjarahan, pembakaran, dan tindakan anarkis di berbagai wilayah, termasuk Kathmandu.

Pasukan keamanan turut mengerahkan tiga mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api selama aksi tersebut. Di wilayah Gausala-Chabahil-Bouddha, Kathmandu, uang tunai hasil jarahan sebesar NPR 3,37 juta (senilai Rp 393 juta) disita dari para tersangka. Selain itu, senjata api juga ditemukan dan disita dari para pelaku. Total ada 31 senjata api berbagai jenis yang berhasil disita di Kathmandu dan Pokhara.

Angkatan Darat Militer kemudian mengimbau kepada masyarakat untuk menyerahkan kembali senjata, amunisi, atau peralatan keamanan apa pun yang dijarah. Masyarakat juga diminta untuk melaporkan jika menemukan adanya penyalahgunaan senjata-senjata tersebut.

Kematian Istri Mantan Perdana Menteri

Istri mantan Perdana Menteri Nepal Jhalanath Khanal, Rajyalaxmi Chitrakar, meninggal dunia setelah mengalami luka bakar parah saat rumahnya di Kathmandu dibakar oleh massa yang sedang ricuh. Menurut sumber dari pihak keluarga, Chitrakar berada di dalam rumah ketika massa membakar rumah tersebut. Ia segera dibawa ke Rumah Sakit Kirtipur Burn dalam kondisi kritis, namun akhirnya dinyatakan meninggal karena luka yang dideritanya.

Tentara Mulai Patroli di Ibu Kota

Tentara Nepal mulai melakukan patroli di jalanan Ibu Kota Kathmandu pada Rabu (10/9). Mereka ditugaskan untuk memulihkan keamanan usai protes yang berujung kerusuhan terjadi. Laporan dari AFP menyebutkan bahwa tentara nampak di berbagai titik jalan, mereka memeriksa mobil dan mendirikan sejumlah pos pemeriksaan.

“Hari ini tenang, tapi tentara ada di jalanan,” kata seorang tentara Nepal yang tidak ingin disebutkan namanya, seperti dikutip dari Reuters.

Panglima Angkatan Darat Nepal, Jenderal Ashok Raj Sigdel, meminta agar perundingan menjadi jalan keluar di negaranya. “Untuk memberikan resolusi damai kepada bangsa, kami mendesak semua kelompok yang terlibat dalam protes untuk membatalkannya dan berdialog,” ujar Sigdel.

Eks Rapper yang Dianggap Calon PM

Demo yang berujung pada krisis politik di Nepal memunculkan sosok yang digambarkan sebagai calon pemimpin masa depan. Sosok itu adalah Wali Kota Kathmandu, Balendra Shah. Usianya baru 35 tahun. Sebelum terjun ke dunia politik, pria ini adalah rapper yang sering muncul dengan pakaian serba hitam dan kaca mata hitam.

Kini setelah Perdana Menteri KP Sharma Oli mundur, Balendra didorong menjadi kepala pemerintahan baru di Nepal. Dukungan itu deras datangnya di media sosial. “Kau harus menjadi PM baru kami,” kata salah satu user X, Rewant Adhikari, seperti dikutip dari Reuters.

Tidak hanya dari pengguna media sosial maupun kelompok penggerak demo dari Gen Z, dukungan kini mulai datang dari sosok penting di Nepal. Eks hakim MA dan ahli konstitusi di Nepal, Balakaram KC, menilai Balendra pantas menjadi pemimpin. “Balendra Shah harus berada dalam perwakilan Gen Z yang berunding dengan Presiden Ram Chandra Poudel memetakan langkah lanjutan bagi Nepal,” kata Balakaram.