
Video Eko Patrio yang Viral dan Konteksnya
Media sosial kembali dihebohkan dengan video yang menampilkan anggota DPR RI dari Fraksi PAN, Eko Patrio. Dalam video tersebut, ia tampak memamerkan tumpukan uang dalam pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu. Video ini memicu spekulasi publik dan ramai dibagikan dengan narasi bahwa Eko menyindir orang-orang yang pernah menjarah rumahnya.
Dalam video tersebut, terlihat Eko masuk ke dalam sebuah ruangan, membuka lemari, lalu mengeluarkan sejumlah uang tunai. Warganet pun mengaitkan video ini dengan peristiwa penjarahan rumah Eko Patrio di Jakarta Selatan pada 31 Agustus 2025 lalu. Rumah Eko Patrio di Jakarta Selatan didatangi dan dijarah oleh massa tidak dikenal pada malam hari.
Setelah video itu viral, Eko Patrio akhirnya memberi respons melalui insta story pada 11 September 2025. Ia memposting ulang video-video yang beredar dan viral. Rupanya, Eko Patrio juga memposting ulasan dari Kompas.com (grup Banjarmasinpost.co.id), terkait video tersebut. Tim Cek Fakta Kompas.com kemudian meneliti konten Eko Patrio memamerkan uang tersebut.
Video Eko Patrio memamerkan tumpukan uang itu disebarkan oleh akun Facebook tertentu pada bulan September 2025. Narasi yang dibagikan menyatakan bahwa Eko mungkin sedang menyindir para penjarah rumahnya. Setelah ditelusuri, video yang sama ditemukan di akun Instagram Eko Patrio. Namun, ternyata video itu adalah konten lama yang diunggah pada 16 Maret 2022.
Dalam video tersebut, Eko menutup wajahnya dengan kain sarung dan berjalan diam-diam memasuki rumah. Ia kemudian membuka lemari dan mengeluarkan tumpukan uang. Namun, wajahnya terlihat senang saat menemukan dua kemasan minyak goreng. Caption yang ditulis Eko menyatakan bahwa akhirnya ia mendapatkan minyak goreng untuk ibu-ibu di rumah yang serba direbus, bahkan sampai membuat nasi goreng pun direbus.
Tim Cek Fakta Kompas.com menyimpulkan bahwa video Eko Patrio memamerkan tumpukan uang yang beredar di Facebook perlu diperjelas konteksnya. Video itu memang berasal dari unggahan akun Instagram Eko Patrio, tetapi merupakan konten lama yang diunggah pada 16 Maret 2022. Eko Patrio kemudian menuliskan terima kasih atas ulasan tersebut, menyatakan bahwa informasi yang sebenarnya telah diketahui.
Kinerja Eko Patrio di DPR RI Terungkap
Sebelumnya, sikap konyol komedian Eko Patrio sebagai anggota DPR RI kini memunculkan masalah besar. Imbas dari perilaku di DPR RI mulai dari joget hingga main DJ Sound Horeg, demo besar tersulut. Aktris sekaligus politisi Rieke Diah Pitaloka membongkar fakta di balik sikap konyol Eko Patrio di DPR RI. Dia mengungkap kinerja Eko Patrio sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).
Beberapa waktu lalu, kediaman Eko Patrio menjadi sasaran penjarahan oleh massa. Aksi itu dipicu amarah masyarakat terkait isu tunjangan rumah anggota DPR RI. Situasi kian memanas setelah beredar video sejumlah anggota DPR RI asik berjoget di Sidang Tahunan MPR pada 15 Agustus 2025. Hal itu dianggap nir empati dengan kondisi rakyat.
Buntutnya, kini pemilik nama lengkap Eko Hendro Purnomo itu resmi dinonaktifkan oleh Partai Amanat Nasional (PAN) dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Komisi VI. Menanggapi hal itu, Rieke Diah Pitaloka menyebut ia dan Eko Patrio kerap berinteraksi. Pasalnya, mereka sama-sama berada dalam satu kelompok DPR yang sama, yaitu Komisi VI DPR RI.
"Mas Eko tentu saja interaksi kami sering karena saya anggota, Mas Eko wakil ketua sekarang. Dan lama kita di Komisi VI," kata Rieke, dikutip dari YouTube Curhat Bang Denny Sumargo, Minggu (7/9/2025). Aktris yang dikenal berkat perannya sebagai Oneng di serial komedi Bajaj Bajuri itu menilai, Eko Patrio tulus dalam bekerja sebagai wakil rakyat.
"Mas Eko itu tulus orangnya. Memang konyol," ujar Rieke. Tak bermaksud membela, Rieke menegaskan, bahwa cara komunikasi dan sikap Eko Patrio sebagai anggota DPR RI tetap perlu diperbaiki. "Bukan untuk pembelaan, tentu gesture harus diperbaiki, cara komunikasi harus diperbaiki," tegasnya.
Lebih lanjut, Rieke mengungkap kebaikan suami Vivi Rosalina itu terhadapnya. Pasalnya, saat politisi berusia 51 tahun itu mengurus permasalahan sengketa tanah Mat Solar (Bajuri), Eko lah yang membantunya. "Kasusnya Bang Juri (Mat Solar) aku di-support banget sama Mas Eko," ucap Rieke.
Selain itu, kata Rieke, Eko membantunya di banyak hal. Berkat kinerjanya bersama pelawak kelahiran 30 Desember 1970 itu, Rieke mengaku dapat membongkar kasus-kasus besar di Indonesia. "Pelunasan tanah dan beberapa kasus, membongkar mafia pangan, membongkar mafia timah, sebagai pimpinan termasuk yang memberi ruang kepada kami untuk akhirnya kasus-kasus besar itu, termasuk Pertamina."
"Mas Eko tidak pernah membatasi kami bicara dalam persidangan. Dia memberikan ruang," urainya. DPP Partai Amanat Nasional (PAN) DPR RI kembali mengambil langkah tegas kepada kedua kadernya yakni Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio dan Surya Utama alias Uya Kuya yang sudah dinonaktifkan sebagai anggota DPR RI.
Kini Fraksi PAN di DPR RI menyatakan bakal mengajukan permintaan resmi penghentian seluruh hak yang melekat pada jabatan, termasuk gaji, tunjangan, dan fasilitas, untuk diproses melalui Sekretariat Jenderal DPR RI dan Kementerian Keuangan kepada keduanya. Ketua Fraksi PAN DPR RI, Putri Zulkifli Hasan, menyampaikan, langkah ini berlaku bagi kedua kadernya tersebut terhitung sejak penonaktifannya diresmikan pada 1 September 2025.
"Fraksi PAN sudah meminta agar hak berupa gaji, tunjangan, dan fasilitas lain yang melekat pada jabatan anggota DPR RI dengan status non-aktif dihentikan selama status tersebut berlaku. Ini merupakan bentuk tanggung jawab Fraksi PAN dalam menjaga akuntabilitas dan kepercayaan publik," tegas Putri Zulhas dalam keterangan resminya, Rabu (3/9/2025).
Langkah ini kata dia, bagian dari upaya menjaga marwah DPR RI sekaligus memastikan penggunaan anggaran negara berjalan sesuai aturan, dengan tetap mengedepankan proses yang adil, transparan, dan sesuai mekanisme resmi. Hanya saja Putri Zulhas tidak menjelaskan secara detail hingga kapan berlakunya penghentian pemberian gaji dan tunjangan kepada Eko Patrio dan Uya Kuya itu. Diketahui, Eko Patrio dan Uya Kuya telah ditetapkan nonaktif sebagai anggota DPR RI terhitung sejak 1 September 2025.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!