Kembalinya ke Camp Nou Molor, Barcelona Kembali Terancam Krisis dan Kehilangan Sponsor

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Barcelona Menghadapi Kekhawatiran Finansial Akibat Penundaan Kembali ke Camp Nou

Barcelona sedang menghadapi tantangan besar dalam hal keuangan, yang dipicu oleh penundaan kembalinya klub ke Stadion Camp Nou. Sebelumnya, rencana untuk kembali bermain di markas utama klub tersebut direncanakan selesai pada September 2025 setelah renovasi selesai. Namun, saat ini jadwal kembalinya terus tertunda, dan ini menjadi yang keempat kalinya Barcelona melakukan penundaan.

Proses renovasi Stadion Camp Nou dilakukan secara bertahap. Pada tahap pertama, kapasitas stadion akan mencapai 27 ribu penonton, kemudian meningkat menjadi 45 ribu, dan akhirnya mencapai 60 ribu penonton. Setelah tahap ketiga selesai, yang dijadwalkan rampung pada awal musim depan, total kapasitas stadion akan mencapai 105 ribu penonton.

Kebijakan kembali ke Camp Nou bukan hanya tentang pendapatan, tetapi juga komitmen klub terhadap investor yang mendanai proyek renovasi. Salah satu pihak yang terlibat adalah Goldman Sachs, yang memberikan pinjaman berbunga hingga tahun 2033. Barcelona telah menerbitkan obligasi senilai 424 juta euro dengan persetujuan Goldman Sachs. Nominal ini mencakup sekitar 40 persen dari utang yang berasal dari proyek Espai Barca, yaitu pembangunan area sekitar Camp Nou.

Namun, biaya bunga atas pinjaman ini terus meningkat. Dikutip dari Cadena SER, biaya bunga pada bulan Desember 2023 akan mencapai 44 juta euro, dan pada akhir 2026 akan naik menjadi 94 juta euro. Selain itu, Barcelona juga memiliki perjanjian dengan Goldman Sachs mengenai kursi VIP di Camp Nou yang seharusnya siap pada 1 Januari 2026. Sayangnya, proses renovasi di area tersebut masih berada di tahap ketiga, sehingga membuat Barcelona harus bernegosiasi ulang mengenai kontrak tersebut.

Masalah finansial Barcelona tidak hanya terkait dengan utang dan bunga. Klub juga menghadapi ancaman kehilangan sponsor utama. Salah satunya adalah Spotify, yang memperoleh hak penamaan stadion melalui kesepakatan sponsorship pada 2022. Kesepakatan ini membantu Barcelona mengatasi krisis finansial mereka. Namun, karena stadion belum digunakan, pendapatan dari sponsor ini turun menjadi hanya 5 juta euro per tahun.

Jika 90 persen kursi stadion digunakan, Spotify akan kembali membayar jumlah penuh, termasuk semua ruang iklan mereka. Jika Barcelona tidak berhasil kembali ke Camp Nou hingga 1 Juli 2028, maka Spotify memiliki hak untuk mengakhiri kesepakatan penamaan secara sepihak. Dengan penundaan renovasi yang diperkirakan hingga 10 bulan dari sekarang dan tidak akan selesai pada awal 2027, Barcelona terus berpacu dengan waktu untuk menyelesaikan masalah keuangan mereka.

Pengaruh dari penundaan ini juga terasa dalam laga kandang di Liga Spanyol 2025-2026. Pasukan Hansi Flick dijadwalkan bermain melawan Valencia akhir pekan ini dalam jornada ke-4 Liga Spanyol. Karena masalah administratif di Camp Nou, pertandingan digelar di Estadi Johan Cruyff, yang hanya bisa menampung 6 ribu penonton. Sebelumnya, Barcelona sempat bermukim di Stadion Olimpiade Montjuic selama dua musim terakhir. Namun, stadion tersebut terkena benturan dengan konser Post Malone, sehingga pertandingan klub harus dipindah meskipun sewa berjalan hingga Februari 2026.