
Penyakit Jantung yang Tidak Mengenal Usia dan Cara Mencegahnya
Penyakit jantung kini tidak lagi terbatas pada usia tertentu. Siapa pun, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, bisa mengalaminya. Kondisi ini sering disebut sebagai penyakit kardiovaskular. Penyakit ini termasuk dalam kategori penyakit tidak menular (PTM), seperti stroke, asma, dan diabetes.
Penyakit jantung dapat dipicu oleh berbagai faktor. Beberapa di antaranya adalah faktor genetik, pertambahan usia, serta gaya hidup yang tidak sehat. Gaya hidup seperti pola makan tinggi lemak, kurang olahraga, dan kebiasaan merokok juga berkontribusi pada risiko penyakit jantung.
Jantung merupakan organ vital yang bertugas memompa darah ke seluruh tubuh. Tanpa fungsi jantung yang baik, tubuh tidak bisa bekerja secara optimal. Oleh karena itu, menjaga kesehatan jantung sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup sehari-hari.
Berikut beberapa cara sederhana yang dapat diterapkan untuk menurunkan risiko terkena penyakit jantung:
1. Hindari Merokok dan Paparan Asap Rokok
Merokok merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit jantung. Zat berbahaya dalam rokok dapat meningkatkan tekanan darah, merusak pembuluh darah, dan memicu serangan jantung mendadak. Perokok memiliki risiko dua kali lipat lebih besar terkena serangan jantung dibandingkan yang tidak merokok. Jika Anda perokok aktif, segera hentikan kebiasaan tersebut. Bagi yang tidak merokok, sebaiknya jangan pernah memulainya.
2. Atur Pola Makan Sehat
Radikal bebas dapat memicu terbentuknya plak di pembuluh darah, yang akhirnya menyebabkan aterosklerosis. Konsumsi makanan kaya antioksidan seperti buah, sayuran, ikan laut, dan gandum dapat membantu mencegah kondisi ini. Batasi konsumsi daging merah, gula berlebih, serta makanan tinggi lemak jenuh. Nutrisi kaya vitamin A, C, dan E juga bermanfaat untuk melindungi jantung dari kerusakan.
3. Jaga Tekanan Darah dalam Batas Normal
Hipertensi atau tekanan darah tinggi sering menjadi pemicu utama penyakit jantung koroner. Tekanan darah normal berada dalam kisaran 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg. Jika mencapai 140/90 mmHg atau lebih, maka dikatakan tinggi. Untuk mengontrolnya, kurangi asupan garam, lakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin setahun sekali, dan konsumsi obat sesuai anjuran dokter jika diperlukan.
4. Lakukan Olahraga Secara Rutin
Aktivitas fisik membantu meningkatkan kesehatan jantung sekaligus menjaga berat badan tetap ideal. Pilih olahraga aerobik seperti jalan cepat, berenang, bersepeda, atau jogging. Lakukan olahraga 3–5 kali dalam seminggu dengan durasi 30–60 menit. Olahraga juga efektif dalam menurunkan kolesterol dan mengendalikan tekanan darah.
5. Jaga Kadar Kolesterol dalam Batas Normal
Kolesterol LDL (low-density lipoproteins) dikenal sebagai kolesterol jahat yang dapat menyumbat pembuluh darah dan memicu penyakit arteri koroner. Pemeriksaan rutin kadar kolesterol sangat dianjurkan, terutama bagi orang dengan riwayat keluarga penderita penyakit jantung.
6. Pertahankan Berat Badan Ideal
Obesitas meningkatkan risiko penyakit jantung. Menjaga berat badan ideal melalui pola makan sehat dan olahraga rutin adalah cara terbaik untuk mengurangi risiko ini. Lingkar pinggang yang mengecil serta penurunan kadar lemak tubuh menunjukkan bahwa risiko penyakit jantung semakin rendah.
7. Kendalikan Kadar Gula Darah
Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah, termasuk yang ada di jantung. Lakukan pemeriksaan gula darah secara rutin, terutama bagi penderita diabetes. Kurangi konsumsi makanan dan minuman manis agar kadar gula tetap terkontrol.
8. Batasi Konsumsi Alkohol
Meski ada penelitian yang menyebutkan bahwa segelas anggur merah dapat bermanfaat untuk kesehatan jantung, konsumsi alkohol berlebihan justru meningkatkan risiko kerusakan organ tubuh, termasuk jantung. Untuk menjaga kesehatan tubuh, sebaiknya hindari minuman beralkohol atau batasi konsumsinya seminimal mungkin.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!