
Keluarga Korban Berharap Pelaku Dihukum Secara Adil
Keluarga korban penculikan dan pembunuhan, Mohamad Ilham Pradipta (37), berharap para pelaku dapat dihukum seadil-adilnya sesuai dengan perbuatan yang telah dilakukan. Hal ini disampaikan oleh juru bicara keluarga korban, Widodo Bayu Ajie, saat ditemui pada Senin (25/8/2025) malam.
Ilham yang merupakan Kepala Cabang Pembantu (KCP) dari sebuah bank BUMN sebelumnya diculik dan dibunuh. Saat ini, delapan orang pelaku yang terlibat dalam kasus tersebut telah ditangkap oleh pihak kepolisian.
“Keinginan kami satu, yaitu para pelaku ini dihukum sesuai hukum yang berlaku. Kasus ini jelas tidak ada yang ditutup-tutupi,” ujar Bayu. Ia menambahkan bahwa pihak keluarga hingga kini masih menunggu perkembangan informasi dari kepolisian.
“Prosesnya saat ini kan masih penangkapan-penangkapan, belum ada statement dari polisi soal motif dan sebagainya. Harapan keluarga kasus ini bisa ditegakkan,” tambahnya.
Penemuan Jasad Korban
Ilham diduga dibunuh setelah diculik. Jasadnya ditemukan di area persawahan Kabupaten Bekasi pada Kamis (21/8/2025) sekitar pukul 05.30 WIB. Seorang warga yang sedang menggembala sapi pertama kali menemukan jasad tersebut. Saat ditemukan, tubuh korban dalam kondisi terikat pada kaki dan tangan, serta bagian mata dililit lakban.
Polisi telah menangkap delapan orang yang ditetapkan sebagai tersangka kasus penculikan dan pembunuhan Ilham. Berikut adalah rincian penangkapan para tersangka:
- Empat tersangka pertama, yakni AT, RS, RAH, dan RW, ditangkap pada Kamis (21/8/2025) di dua lokasi berbeda.
- Tiga tersangka lainnya, yakni DH, YJ, dan AA, ditangkap di Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (23/8/2025) malam.
- Satu tersangka lain berinisial C ditangkap di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, pada Minggu (24/8/2025) sore.
Proses Penyelidikan dan Pemeriksaan
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait motif dan alur kejadian kasus ini. Meski delapan tersangka telah ditangkap, proses hukum masih berlangsung untuk memastikan semua fakta terungkap secara lengkap dan transparan.
Selain itu, pihak keluarga juga tetap menantikan hasil pemeriksaan forensik dan keterangan saksi-saksi yang terlibat dalam kasus ini. Mereka berharap agar proses hukum berjalan cepat dan adil, sehingga keadilan dapat ditegakkan bagi korban dan keluarganya.
Dalam waktu dekat, pihak kepolisian diharapkan memberikan pernyataan resmi terkait kasus ini. Hal ini akan menjadi langkah penting dalam memberikan kejelasan kepada masyarakat dan keluarga korban. Selain itu, pengadilan juga akan menjadi tempat dimana para pelaku mendapatkan hukuman yang layak sesuai dengan tindakan mereka.
Peran Masyarakat dalam Menjaga Keamanan
Peristiwa ini juga menjadi peringatan bagi masyarakat untuk tetap waspada terhadap ancaman kejahatan yang semakin meningkat. Polisi diharapkan dapat meningkatkan patroli dan koordinasi dengan masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan sekitar.
Selain itu, penguatan sistem keamanan di sektor perbankan juga menjadi hal penting, mengingat korban berasal dari salah satu lembaga keuangan. Langkah-langkah pencegahan harus terus ditingkatkan agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa depan.
Dengan penangkapan delapan tersangka, pihak kepolisian telah menunjukkan komitmen mereka dalam menuntaskan kasus ini. Namun, proses hukum dan penyelidikan tetap harus berjalan secara profesional dan transparan agar keadilan benar-benar tercapai.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!