Kebijakan UMKM di Jalan Madura dan Nani Wartabone Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Pertumbuhan Ekonomi Kota Gorontalo Mencapai 6,16 Persen

Pertumbuhan ekonomi Kota Gorontalo pada triwulan II tahun 2025 mencatatkan angka yang sangat menggembirakan. Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) setempat, pertumbuhan ekonomi daerah mencapai 6,16 persen. Angka ini jauh melampaui target yang ditetapkan sebesar 4,47 persen serta melebihi proyeksi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Gorontalo 2030 yang berada di level 5,30 persen.

Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapppeda) Kota Gorontalo menyampaikan bahwa capaian tersebut menunjukkan kinerja yang lebih baik dibandingkan target yang telah ditetapkan. Ia menegaskan bahwa angka ini menjadi bukti nyata dari upaya pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

UMKM Sebagai Penggerak Utama Ekonomi

Salah satu faktor utama yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi ini adalah peran besar dari pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Data BPS menunjukkan bahwa sektor UMKM memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan ekonomi kota. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan yang diambil oleh pemerintah dalam mendukung pengembangan UMKM telah mulai membuahkan hasil.

Beberapa kebijakan yang diterapkan seperti pemberian ruang bagi UMKM untuk beraktivitas di ruas jalan eks Jalan Panjaitan yang kini bernama Jalan Nani Wartabone dan Jalan Madura, telah membuka peluang baru bagi para pelaku usaha lokal. Dengan adanya ruang yang lebih terbuka, UMKM dapat berkembang dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian kota.

Dukungan dari Masyarakat

Meski kebijakan ini menuai berbagai tanggapan, baik pro maupun kontra, beberapa warga Kota Gorontalo tetap memberikan dukungan penuh. Salah satunya adalah Mohamad Sabriel, warga Kota Selatan, yang menyatakan bahwa meskipun banyak kritik yang muncul di media sosial, ia tetap mendukung langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah.

Menurutnya, kritikan yang muncul memiliki dasar yang valid, namun dengan melihat bukti nyata dari pertumbuhan ekonomi daerah, masyarakat seharusnya lebih mendukung kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi Kota Gorontalo.

Tantangan dan Peluang Masa Depan

Meski ada tantangan dalam implementasi kebijakan tersebut, seperti masalah infrastruktur atau regulasi yang perlu disesuaikan, potensi yang dimiliki oleh UMKM tetap menjadi aset penting bagi perekonomian kota. Dengan terus meningkatkan dukungan terhadap UMKM, pemerintah dapat memperkuat fondasi ekonomi daerah dan menciptakan lapangan kerja yang lebih luas.

Selain itu, kebijakan yang diambil juga menjadi contoh bagaimana pemerintah dapat bekerja sama dengan masyarakat untuk mencapai tujuan bersama. Dengan komunikasi yang lebih baik dan transparansi dalam pengambilan keputusan, harapan besar bisa diwujudkan dalam bentuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.

Dalam rangka mencapai target RPJMD 2030, diperlukan upaya yang lebih intensif dari berbagai pihak. Termasuk dalam hal pengembangan sumber daya manusia, akses pasar, dan pendanaan yang lebih mudah bagi UMKM. Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi tidak hanya tercapai secara singkat, tetapi juga berdampak jangka panjang bagi seluruh masyarakat Kota Gorontalo.