
Pameran IFBC 2025 Di Surabaya Dibuka Wakil Gubernur Jawa Timur
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elastianto Dardak, hadir dalam pembukaan ajang pameran Indonesia Franchise & Business Concept (IFBC) 2025 yang berlangsung di Grand City Conventions Hall, Surabaya. Acara ini menjadi momentum penting untuk memperkuat ekonomi melalui pengembangan usaha waralaba.
Menurut Wagub Emil, konsep waralaba merupakan salah satu strategi yang efektif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Ia menekankan bahwa Jawa Timur memiliki potensi pasar yang sangat besar karena jumlah penduduknya mencapai 42 juta orang. "Malaysia hanya memiliki populasi sekitar 32 juta, jadi kita punya peluang yang luar biasa besar," ujarnya.
Ia juga menyebutkan bahwa perputaran ekonomi di Jatim mencapai angka Rp 3.000 triliun setiap tahunnya. Namun, jika hanya mengandalkan anggaran pemerintah, hanya lima persen dari total ekonomi yang bisa dikelola. Oleh karena itu, peran swasta sangat krusial dalam membangun perekonomian daerah. "Ekonomi Jatim sekitar 60 persen berasal dari belanja, 25-28 persen dari investasi. Jika tidak ada inisiatif dari masyarakat, maka ekonomi akan stagnan," jelasnya.
Waralaba sebagai Solusi Kewirausahaan
Pameran IFBC 2025 menjadi sarana penting untuk mendorong kewirausahaan di kalangan masyarakat. Wagub Emil menilai, bisnis waralaba merupakan cara yang strategis dan efektif. Hal ini dikarenakan model bisnis sudah terbukti dan memiliki standar operasional yang jelas. "Meskipun membuka cabang di mana saja, semua tetap menjaga kualitas yang sama," tambahnya.
Ia juga menyampaikan bahwa banyak masyarakat yang masih bingung dalam memilih jenis usaha. Bahkan, orang dengan modal yang cukup pun belum tentu mampu membangun bisnis sendiri. "Di sinilah waralaba menjadi solusi. Karena sudah terbukti dan memiliki SOP yang jelas. Selain itu, merek juga sulit dibangun tanpa usaha yang berkelanjutan. Melalui waralaba, hal tersebut sudah terpenuhi," katanya.
Dukungan dari Berbagai Pihak
Pameran IFBC 2025 diselenggarakan oleh Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) dan Neo Expo Promosindo. Acara ini didukung pula oleh Bank BJB sebagai mitra perbankan resmi. Dalam pameran ini, berbagai merek ternama turut serta, termasuk Alfamart yang menawarkan diskon franchise fee senilai Rp 49,95 juta selama acara berlangsung.
Fredy Ferdianto, Public Relation dari PT Neo Expo Promosindo, menyampaikan bahwa pameran ini menampilkan 139 brand dari berbagai segmen seperti kuliner, pendidikan, jasa, dan otomotif. "Kami berharap acara ini dapat memberikan wadah bagi para pelaku usaha untuk berkembang dan memperluas jaringan," ujarnya.
Potensi Brand Lokal di Pasar Global
Jahja B Soenarjoe, Dewan Penasihat Asosiasi Franchise Indonesia, menilai bahwa Jawa Timur memiliki potensi besar untuk mengangkat brand lokal ke tingkat internasional. "Di Jatim banyak brand yang sudah menyebar hingga luar negeri. Contohnya bumbu masak dan nasi rawon yang cukup dikenal di Sydney, Australia," kata dia.
Ia berharap, event seperti IFBC 2025 dapat menjadi jendela bagi brand Indonesia untuk lebih dikenal secara global. "Dengan adanya pameran ini, brand lokal bisa bersaing dengan negara-negara lain seperti Malaysia, Filipina, dan Thailand," pungkasnya.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!