Perubahan Kepemimpinan di Kementerian Keuangan
Pada hari Senin, 8 September 2025, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan perubahan besar dalam struktur pemerintahannya. Salah satu keputusan penting adalah pencopotan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan penggantian dengan Purbaya Yudhi Sadewa, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Pelantikan Purbaya dilakukan secara resmi di Istana Negara, Jakarta, menandai awal dari masa jabatan barunya.
Peristiwa ini terjadi setelah beberapa hari sebelumnya, pada dini hari tanggal 31 Agustus 2025, rumah Sri Mulyani di Jalan Mandar, Bintaro Sektor 3A, Tangerang Selatan menjadi sasaran penjarahan. Menurut informasi yang diberikan oleh staf pengamanan rumah, insiden tersebut terjadi dalam dua gelombang. Gelombang pertama terjadi sekitar pukul 01.00, sedangkan gelombang kedua terjadi sekitar pukul 03.00 dini hari.
Respons Publik terhadap Insiden Rumah Sri Mulyani
Insiden tersebut memicu simpati publik terhadap Sri Mulyani. Di media sosial Facebook pribadinya, pada Kamis, 4 September 2025, pukul 18.44, ia mengunggah pesan yang menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dan ucapan simpati yang diterimanya. Pesan tersebut berisi harapan bahwa bangsa Indonesia akan terus membangun dan memperbaiki negara dengan damai, gotong royong, serta kerjasama untuk menjaga persatuan.
“Saya yakin bangsa Indonesia, seluruh rakyatnya ingin terus membangun dan memperbaiki Indonesia dengan damai, gotong royong, dan kerjasama menjaga persatuan. Inilah sumber inspirasi dan kekuatan kita,” tulisnya. Ia juga menegaskan komitmennya untuk terus bekerja keras, jujur, adil, terbuka, transparan, dan akuntabel dalam menjalankan amanat yang diberikan.
Selain itu, ia juga membagikan gambar-gambar dukungan yang diterimanya, termasuk kiriman rangkaian bunga dari berbagai pihak. Salah satu karangan bunga datang dari mantan atlet bulu tangkis, Hariyanto Arbi. Karangan bunga tersebut bertuliskan “Jangan pernah lelah mencintai Indonesia, Semangat Bu Sri Mulyani.”
Dukungan dari Mantan Atlet Bulu Tangkis
Hariyanto Arbi mengungkapkan alasan mengapa ia memberikan bunga tersebut. “Saya kirim bunga saat itu sebagai bentuk penyemangat dan simpati. Bu Sri Mulyani sudah banyak berjasa, jadi saya ingin tunjukkan dukungan buat beliau,” katanya kepada Tempo, Jumat, 12 Desember 2025.
Ia juga mengaku mengikuti perkembangan Sri Mulyani hingga akhirnya dicopot dari jabatannya sebagai Menteri Keuangan. “Selama 13 tahun masa baktinya, menurut saya, ia salah satu Menteri Keuangan terbaik yang dimiliki Indonesia. Bisa menghadapi krisis hingga mampu menjaga ekonomi tetap stabil,” ujarnya.
Menurut Hary, Sri Mulyani adalah sosok yang pekerja keras dan rendah hati. Ia menilai bahwa Sri Mulyani layak menjadi panutan. “Walaupun tidak langsung ke olahraga, kebijakannya membuat ekonomi stabil, dan itu otomatis mendukung pembinaan atlet serta kegiatan berbagai cabang olahraga,” tambahnya.
Hariyanto Arbi, pemilik buku biografi Hariyanto Arbi Smash 100 Watt, juga menyatakan bahwa kebijakan-kebijakan yang diambil oleh Sri Mulyani telah memberikan dampak positif bagi berbagai bidang, termasuk olahraga.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!